Tenggarong, Sonora.ID - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) mendorong pemerintah desa memaksimalkan pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Potensi lokal desa menawarkan beragam peluang untuk mengembangkan UMKM. Ditambah, alokasi anggaran oleh pemerintah desa melalui APBDesa memastikan peningkatan dan pengembangan UMKM menjadi prioritas. Salah satu strategi yang diajukan adalah melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) – Arianto mengaku, sejauh ini sudah banyak desa yang menghasilkan produksi. Namun yang paling sulit adalah pemasarannya.
Beberapa hambatan yang dihadapi oleh UMKM di Kukar meliputi produk yang serupa dengan pesaing dan keterbatasan konsumen dan jumlah penduduk di Kalimantan Timur tidak sebanyak di Pulau Jawa, sehingga memerlukan strategi khusus agar produk UMKM bersaing di pasaran.
Oleh karena itu, pelatihan dan pembinaan terus digalakan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), hingga DPMD. Untuk itu pihaknya mendorong masyarakat untuk bisa bergerak memanfaatkan potensi dan peluang dan pembinaan yang telah dilakukan, sehingga UMKM di daerah ini semakin maju. (Etty/Adv)