Makassar, Sonora.ID - Lahan milik Pemprov Sulsel yang berada di Dusun Tambung, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattalasang, Kabupaten Gowa akan menjadi lokasi pembibitan budidaya pisang dan nanas. Secara khusus, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, meninjau lahan tersebut, beberapa waktu lalu.
Menurut Bahtiar, lahan seluas 23 hektare itu akan menjadi percontohan program penguatan pangan di Sulsel. Sekaligus sebagai demontration plot (demplot) untuk peternakan sebagai bagian dari integrated farming.
"Di daerah Pattalasang akan menjadi demplot (lahan percontohan) untuk pembibitan dan penanaman budidaya pisang," kata Bahtiar Baharuddin dalam keterangannya.
Selain pisang, kata Bahtiar, nanas juga memiliki pasar ekspor yang besar. Seperti China yang memiliki 1,4 miliar orang penduduk. Menu makanan penduduk China banyak berbahan nanas. "Ini potensi bisnis yang luar biasa sebenarnya. Jadi usaha pertanian yang produktif. Kita hendak mengajari masyarakat kita. Bukan sekedar bertani atau kerja, tapi kita bimbing untuk mulai bertani produktif," sebutnya.
Menurutnya, gerakan ini akan menangani empat persoalan, yakni inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, dan kebutuhan pangan. Adapun untuk lahan kering yang tidak bisa dijadikan sawah, dijadikan untuk tanaman holtikultura.
Baca Juga: PAPDESI Sulsel Dukung Program Ketahanan Pangan Pj Gubernur Bahtiar
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi mengatakan, lahan ini berbentuk hamparan, sehingga tidak sulit untuk ditanami. Di lokasi tersebut juga terdapat sungai kecil dan sumur bor sedalam 50 meter. Dengan demikian, sangat mendukung menjadi lahan induk penanaman pisang.
"Apa yang menjadi arahan Bapak Gubernur akan segera ditindaklanjuti. Khususnya dalam pematangan lahan di sini. Alhamdulillah respon masyarakat di sini mendukung kita, termasuk untuk kita pekerjakan dan kita latih terlebih dahulu," jelasnya.
Imran menuturkan, selama ini lahan milik Pemprov dikelola oleh warga sekitar yang meliputi dua kelompok tani dengan jumlah 20 orang petani. Nantinya mereka akan dibimbing dan dilatih cara membudidayakan pisang dan nanas di lahan tersebut.