Banjarmasin, Sonora.ID - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan, menggelar Sosialisasi Fungsionalisasi TPS 3R Aldi Lestari dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2023 yang jatuh pada setiap Bulan Oktober, Selasa (31/10).
Seperti dilansir laman PBB, peringatan Hari Habitat Dunia 2023 mengangkat tema "Resilient urban economies. Cities as drivers of growth and recovery" atau"Ekonomi perkotaan yang tangguh. Kota-kota sebagai pendorong pertumbuhan dan pemulihan".
Kepala BPPW Kalsel, Teuku Davis Hamid berharap, kegiatan yang diadakan di TPS 3R Aldi Lestari ini dapat menginspirasi masyarakat dalam membangun kawasan perkotaan.
Terutama dalam mengelola sampah secara 3R sehingga sampah tidak lagi hanya dibuang dan tertimbun di TPA saja namun memiliki daya guna yang positif selain Kesehatan masarakat.
TPS 3R Aldi Lestari merupakan TPS yang dibangun Kementerian PUPR pada 2017 dimana fasilitas dan pengeloaannya melalui pemberdayaan masarakat di daerah TPS 3R yang dikelola Kelompok Swadaya Manfaat (KSM) yang setiap hari beroperasi dikawasan kelurahan mantuil Kota Banjarmasin dan melayani sampah dari 230-an KK setiap hari.
Baca Juga: Pemko Banjarmasin Gambarkan Realisasi PAD, Cek Faktanya;
Sampah d TPS 3R dikelola dengan metode Reduce-Reuse-Recycle (3R) dimana sampah yang diambil dari warga dipilah dimana nanti sampah organic dijadikan pupuk kompos atau pakan ternak, sampah Non Organik seperti plastik , kertas, alumunium dan lainnya dipilah untuk dijual atau dimanfaatkan Kembali.
"Pengolahan sampah secara 3R membuat sampah bisa menjadi ekonomi kreatif yang berdaya ekonomi dan selain itu meminimalisir sampah yang dibuang ke TPA," ucapnya.
Pada 2018 lalu TPS 3R aldi Lestari meraih penghargaan TPS 3R dengan pengelolaan terbaik oleh Kementerian Kemaritiman dan diserahkan langsung oleh Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
TPS 3R Aldi Lestari juga sering dikunjungi instansi & Lembaga (pemerintah dan swasta), akademisi, pelajar, dan TPS 3R lain untuk belajar di TPS Aldi Lestari terkait pengelolaan TPS dan Inovasi pemanfaatan sampah.
Davis berharap, dari peringatan HHD maupun HKD 2023 kita bisa dapat membangun kota yang lebih baik ke depannya.
Mengacu pada New Urban Agenda (NUA) yang didasari oleh Sustainable Development Goals (SDG’s), pembangunan permukiman dan perkotaan dalam satu konteks kewilayahan dapat menggunakan pendekatan berbasis manusia, responsif gender, maupun usia.
"Dan perlu adanya kolaborasi, dan tidak hanya pemerintah saja yang melaksanakannya tetapi bersama-sama," sambungnya.
Dari 17 target SDG’s yang harus dicapai, terdapat tujuh tujuan utama yang harus diprioritaskan dan disesuaikan terlebih dahulu dalam kondisi Indonesia.
Hal tersebut terangkum dalam 8 buku Panduan Praktis Implementasi NUA, dimana Kementerian PUPR juga terlibat di dalamnya. Adapun tujuan tersebut meliputi, Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar, Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan, dan Tata Kelola Perkotaan.
Kemudian, Transportasi dan Mobilitas Perkotaan, Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan, Pembangunan Ekonomi Lokal, serta Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat.
Terpisah, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Bhima Dhananjaya mengatakan hingga saat ini sudah ada belasan TPS 3R yang difungsikan di Kota Banjarmasin.
Baca Juga: 2024 Retribusi BTS Tak Lagi Dipungut, Diskominfotik Cari Celah
"Ada 7 yang dibangun dari dana APBN, dan 12 dari dana APBD Kota Banjarmasin," ucapnya, Senin (31/10)
Dimana semua TPS 3R ini sudah mulai dibangun mulai tahun 2011 hingga tahun 2022 yang lalu.
"Dan semua ini dikelola oleh Pemkot Banjarmasin, karna setelah dibangun dari APBN kami serahkan ke Pemko," tuturnya.
"Itu menunjukkan bahwa Pemkot Banjarmasin ini kuat, baik dari segi pembiayaan dan komitmen," sambungnya
"Tidak semua kota punya komitmen mau membangun TPS 3R lebih dari APBN," tandasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.