Jakarta, Sonora.Id - Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak dikabarkan akan ditunjuk menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Letjen Maruli sendiri menyatakan siap apabila nantinya ditunjuk sebagai KSAD. Maruli yang pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu memastikan bahwa prajurit TNI harus siap ditugaskan dimanapun.
"Kalau tentara ya ditunjuk nggak ditunjuk harus bekerja terus," kata Letjen Maruli kepada wartawan di Kemensetneg, Senin (30/10/2023).
Berita terkait penunjukan Letjen Maruli Simanjuntak sebagai KSAD ini memang belakangan santer terdengar. Wajar memang namanya dikaitkan dengan posisi KSAD yang sebentar lagi ditinggalkan Jenderal Agus Subianto karena prestasinya yang mentereng. Bahkan belakangan Maruli disebut sebagai bapak air. Perwira tinggi bintang 3 itu dinilai sukses menginisiasi program TNI AD Manunggal Air.
Program nasional ini sangat membantu masyarakat di berbagai daerah agar bisa mendapatkan air bersih.
"Banyak sekali di daerah itu masyarakat yang miskin dan juga stunting, itu saya lihat berbanding lurus dengan air. Begitu banyak daerah-daerah yang tidak memiliki akses air bersih," kata Maruli Simanjuntak seperti diunggah di kanal YouTube Jitunews, Kamis (5/10).
Dengan adanya Program TNI AD Manunggal Air, Letjen Maruli berharap bisa mengurangi wilayah-wilayah yang kekurangan akses terhadap air bersih, sehingga bisa meningkatkan kesejahreraan masyarakat di berbagai pelosok Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan program ini kita bisa mengurangi masyarakat yang kekurangan akses air bersih sehingga terpengaruh pada kemiskinan mereka, stunting, dan ketahanan pangan ke depannya. Saya yakin secara bertahap itu bisa kita lakukan," kata Letjen Maruli.
Menurut data terakhir pada tanggal 21 Oktober 2023, Kostrad sudah membangun sebanyak 793 titik air. Ada kurang lebih 200 ribu lebih kepala keluarga atau 550 ribu jiwa dari Aceh sampai Merauke yang terbantu dengan adanya program TNI AD Manunggal Air. Salah satu titik lokasi pembangunan pompa hidram adalah di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penyediaan sumber air bersih di Ciemas ini dipilih karena sudah puluhan tahun warga disana kesulitan mendapatkan air bersih.
"Banyak sekali di daerah itu masyarakat yang miskin dan juga stunting, itu saya lihat berbanding lurus dengan air. Begitu banyak daerah-daerah yang tidak memiliki akses air bersih. Ya semua itu miskin, stunting, tidak sehat karena sanitasi dan lain sebagainya," kata Maruli Simanjuntak. Program TNI AD Manunggal Air yang diinisiasi oleh Divisi Kostrad inipun akhirnya membangun 16 titik pompa berteknologi tinggi dan menyalurkan air ke ratusan rumah dan lahan pertanian di sejumlah desa wilayah Ciemas. Pompa air yang dipasang yakni jenis hidrolik ram pump, sumur bor, serta pipa penyaluran air secara grafitasi. Sekarang ini, warga Ciemas tidak lagi dirisaukan dengan ketersediaan air bersih. TNI, imbuh Maruli, berkomitmen membantu dan hadir di tengah masyarakat menghadapi berbagai kesulitan dan mencarikan solusi terbaik.