Pontianak, Sonora.ID – Perekonomian global masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain isu geopolitik, volatilitas sektor keuangan, dan pelemahan sektor manufaktur.
Namun demikian, ekonomi domestik tetap terjaga solid, ditandai dengan neraca perdagangan yang kuat, aktivitas konsumsi yang bertumbuh, dan inflasi yang terkendali.
Hingga Kuartal III, Kinerja APBN Regional Kalbar 2023 masih terjaga baik seiring pendapatan negara yang terjaga positif meski menunjukkan trend perlambatan dan kinerja belanja negara yang terus bertumbuh.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS gabungan 3 kota IHK di Kalimantan Barat pada September 2023 terjadi inflasi year-on-year sebesar 2,26% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,26.
Tingkat inflasi year to date (ytd) September 2023 sebesar 1,30%. Sedangkan untuk month to month (mtm) sebesar 0,08%.
Nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat Agustus 2023 surplus US $ 121,4 juta, sedangkan secara kumulatif Januari – Agustus 2023 juga surplus US $987,46 juta.
Baca Juga: KPAD Kota Pontianak Harapkan Dukungan Masyarakat Perangi Prostitusi Yang Melibatkan Anak
Jika neraca perdagangan Agustus 2023 dibandingkan terhadap Juli 2023, maka terdapat kenaikan sebesar 35,56 persen.
Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat pada September 2023 sebesar 139,25 poin atau naik 2,91% dibanding Agustus 2023 (135,31 poin).
NTP Kalimantan Barat masih menjadi NTP tertinggi se-Regional Kalimantan. Kinerja APBN Regional Kalbar s.d. September 2023 Kinerja APBN Kalbar hingga bulan September 2023 masih terjaga positif, mendukung momentum pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat, namun perlu diwaspadai perlambatan pertumbuhan pendapatan.
Hingga 30 September 2023, realisasi pendapatan negara dalam APBN Kalbar adalah sebesar Rp8,6 tiriliun atau sebesar 71,73% dari target yang ditetapkan Rp12,08 triliun.