Biasanya buah semangka diolah menjadi sebuah resep makanan dan budaya Levantine.
Adapun asal muasal buah semangka sebagai simbol perlawanan mulai digunakan pada Tahun 1960-an oleh gerakan masyarakat.
Kala itu Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina selama Perang Enam Hari dengan Mesir, Suriah, dan Yordania pada 1967, sebagaimana dilansir dari Bon Appetit.
Sebab pengibaran bendera Palestina dinilai mampu membangkitkan rasa nasionalisme warga Palestina dan Arab.
Sehingga masyarakat sekitar berinisiatif menggunakan semangka sebagai simbol Palestina.
Semangka dipilih karena unsur warnanya yang sesuai dengan bendera Palestina.
Kemudian pada saat buah semangka berwarna merah, kulit hijau-putih, dan biji hitam.
Para demonstran yang memprotes terkait pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, kemudian berinisiatif membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.
Kemudian pada tahun 1980-an, muncul kebijakan dari pemerintah Israel bahkan akan menyita seluruh karya yang mengandung warna merah, putih, hijau,dan hitam.
Baca Juga: Arti dan Sejarah Gambar Semangka sebagai Dukungan pada Palestina