Prihatin, Harga Ikan di Nelayan PPU dibeli Seharga Seribu Perak Perkilonya (
)
Penajam, Sonora.ID - Sangat memprihatinkan, harga ikan hasil tangkapan dari nelayan di PPU yang dijual ke Balikpapan hanya dihargai seribu rupiah perkilogramnya.
Hal tersebut berdasarkan masukan salah satu warga yang berada di sekitar TPI Kecamatan Waru yang mengeluhkan hal itu kepada Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor, Jumat (3/11/2023).
“Kondisi itu saya jumpai ketika turun langsung kelapangan dan berbincang- bincang dengan para nelayan di sana. Sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Dirinya membayangkan, jika nilai jual ikan hasil tangkapan mereka yang diperoleh dalam satu malam hanya dihargai seribu rupiah perkilogramnya. Jika terus dibiarkan, mau sampai kapan.
“Bagaimana nelayan di PPU bisa sejahtera,” timpalnya.
Di sini peran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten bisa hadir untuk melihat langsung atau mendengarkan langsung curhatan mereka.
“Hasil tangkapan para nelayan harusnya dapat terjual dengan harga yang wajar,” tegasnya.
Dirinya mencontohkan, jika di pasar pada umumnya dijual lima belas ribu rupiah perkilogramnya.
“Masa nilai beli di nelayan cuma seribu rupiah,” tuturnya.
Jauh sekali selisihnya keuntungannya. Jika ditangani dengan tepat oleh pemerintah, tentu harga ikan dapat terkontrol dengan baik.
Pasalnya, jika melihat harga jual nelayan ke TPI di Balikpapan tentu tidak sebanding dengan biaya operasionanya yang mereka keluarkan. Seperti membeli bahan bakar minyak (BBM) solar untuk mesin kapal para nelayan.
“Ini yang kita harapkan, semoga pemerintah pusat hingga daerah dapat segera merealisasikan pembangunan TPI yang representatif di PPU,” pungkasnya.