Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sulsel akan menggelar Kontes Ayam Ketawa, pada Jumat, 10 November 2023 mendatang. Lomba ini memperebutkan Piala Gubernur, serta hadiah uang jutaan rupiah. Sebelumnya, Himpunan Profesi Ornithologi dan Unggas telah menggelar kontes serupa untuk tingkat nasional.
Diketahui, ayam ketawa banyak dikembangkan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Namun, populasi ayam tersebut kian berkurang. Saat ini, populasi ayam ketawa pejantan hanya 4.000 ekor.
Karena itu, untuk mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap ayam khas tersebut, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, menggelar kontes ayam ketawa tingkat provinsi.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Optimistis Surplus 2 Juta Ton Beras Tercapai
"Saya mau lombakan, tujuannya apa? Ini ayam khas kita, populasinya tidak terlalu banyak, tinggal 4.000-an jantannya, jangan sampai punah," ungkap Pj Gubernur Bahtiar di Makassar, Senin (6/11/2023).
Bahtiar menuturkan, kontes tersebut bertujuan melestarikan ayam ketawa yang merupakan salah satu fauna khas Sulsel. Masyarakat didorong untuk menjaga populasi ayam ketawa agar tidak punah. "Maka kita edukasi dengan konteskan, nanti 10 November (2023) kita rangkaikan untuk memberikan motivasi para peternak. Kontes ini memperebutkan Piala Gubernur," pungkasnya.
Dilansiar dari Wikipedia, Ayam ketawa, Manugaga atau dikenal dengan sebutan ayam jantan dari timur adalah ayam asli Indonesia yang berasal dari kabupaten Sindrap, Sulawesi Selatan. Ayam ini dinamai demikian karena bunyi kokoknya yang menyerupai bunyi tertawa manusia.
Ayam ketawa merupakan hewan yang masuk dalam kategori unggas yang dilindungi, karena keberadaannya langka dan hampir punah.
Dulunya, ayam ketawa hanya dipelihara dan berkembang biak di lingkungan bangsawan Bugis sebagai simbol status sosial yang menggambarkan tentang keteguhan, kesuksesan, dan keberanian sehingga terkenal dengan istilah “Jantan“.
Ayam ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat dapat mendatangkan keberuntungan.