Sayangnya, tidak ada perawatan atau obat untuk mengatasinya. Seseorang yang terinfeksi perlu mendapatkan perawatan medis di ruang perawatan intensif.
Penyakit umum yang disebabkan tikus adalah leptosirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri genus leptospira yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka yang bersentuhan dengan sumber infeksi.
Seseorang yang menderita penyakit ini dapat menunjukkan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala yang parah, nyeri otot, hingga penyakit kuning.
Jika tidak diobati, penyakit itu bisa menyerang ginjal dan memicu gagal ginjal, gagal hati dan gangguan pernapasan.
3. Gangguan kesehatan akibat gigitan tikus
Penyakit yang satu ini sering disebut dengan Rat-bite fever (RBF).
Infeksinya terjadi akibat penularan bakteri Streptobacillus moniliformis yang dapat menular ke tubuh akibat gigitan hingga cakaran dari tikus.
Menurut laman Medical News Today, RBF bisa menimbulkan gejala berupa demam, ruam, nyeri sendi dan otot, panas dingin, mual, muntah hingga sakit tenggorokan.
Baca Juga: CATAT! Ini 19 Jenis Operasi dan Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan
4. Penyakit pes
Bakteri penyebab penyakit pes dibawa oleh kutu yang tertular dari hewan pengerat, sehingga kutu itu menyebarkan bakteri saat menggigit tubuh.
Penyakit pes disebabkan oleh bakteri yang disebut Yersinia pestisida yang ditularkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya.