Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin (
)
PENAJAM- Jauh sebelum dipilihnya Kecamatan Sepaku oleh Presiden Joko Widodo, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin mengatakan, suasana sekolah di Sekolah Dasar (SD) 020 di Kecamatan Sepaku - PPU itu memang sudah tidak memungkinkan.
Terlebih lagi bisingnya aktivitas lalu lalang kendaraan berat yang melintas.
"Baik dari segi tempat hingga suasana belajar," katanya, Jumat (3/11).
Dirinya juga menyampaikan, selain karena aktivitas lalu lalang kendaraan. Di tempat tersebut juga sering mengalami kebanjiran.
"Terlebih kembali di situ juga akan dibangun Bendali atau pengendali banjir," jelasnya.
Dirinya juga mengakui telah beberapa kali berkoodinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
"Kami bersyukur PT Astra mau melakukan pembangunan fisiknya," timpalnya.
Disinggung terkait pembangunan serupa untuk sekolah yang lain, dirinya menjelaskan, belum ada sekolah lain yang dibangun oleh pihak swasta. Tetapi untuk Kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, terdapat lima sekolah yang dibangun di anggaran perubahan ini oleh PUPR Provinsi.
"Dari delapan sekolah yang kita ajukan, tahun ini kita mendapat lima sekolah yang akan dibangun," tuturnya.
Diantaranya SDN 012 Sepaku, SMP 11 Penajam, SDN 009 Sepaku, SDN 023 Sepaku serta SDN 013 Sepaku.
"Nah, ini yang akan dibangun pada tahun ini," tambahnya.
Bangunannya terkait rehabilitasi sekolah, pada saat tahap finalnya dirinya berencana akan turun ke lapangan untuk memonitor jalannya pembangunan itu.
"Mengingat kondisinya memang mengalami kerusakan sekian persen," timpalnya.