Prajogo Pangestu merupakan pria kelahiran Kalimantan Barat pada 1944. Nama aslinya adalah Phang Djoem Phen.
Prajogo merupakan putra dari seorang pedagang karet. Dia terlahir dari keluarga biasa yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah.
Pria berusia 79 tahun ini juga pernah berprofesi sebagai sopir angkot pada 1960-an. Selain itu, ia juga membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual bumbu dapur dan ikan asin.
Di sela-sela pekerjaan itu, Prajogo bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia, bernama Burhan Uray.
Dari pertemuan itu, pada 1969 Prajogo lantas memutuskan bergabung di perusahaan milik Burhan, yakni PT Djajanti Grup.
Karier Prajogo Pangestu
Pertemuan Prajogo dengan Bong Sun On atau Burhan Uray bisa dibilang menjadi titik balik yang mengubah kehidupannya.
Berkat etos kerjanya yang tinggi, Prajogo dipercaya untuk mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.
Meski hanya lulusan SMP, langkahnya untuk terus berusaha tak pernah surut. Berkat ketekunannya, ia pun diangkat menjadi General Manager (GM) di Plywood Nusantara.
Hanya setahun saja Prajogo menjabat sebagai GM Djajanti Group. Ia putuskan resign dan membeli sebuah perusahaan yang sedang krisis finansial. Nama perusahaan tersebut adalah CV Pacific Lumber Coy.