Sonora.ID - Sekitar 300 pelaku usaha yang terdiri atas kepala pasar dan pedagang dari 153 pasar di Jakarta ikut serta dalam gelaran Sinergi Forum DKI Jakarta dengan tema ”Maksimalkan Peran Pasar sebagai Jantung Ekonomi Daerah” di Jakarta pada Selasa (14/11).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama layanan perbankan digital bagi pelaku usaha di lingkungan pasar.
Forum ini juga sekaligus sebagai ajang diskusi seluruh stakeholder karena dihadiri sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan bahwa digitalisasi menjadi salah satu aspek yang tidak dapat terhindarkan, utamanya dalam kebutuhan transaksi sehari-hari, termasuk di lingkungan pasar.
”Masyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital," ujar Amirul
Menurutnya, dukungan perbankan atas digitalisasi pembayaran di fasilitas dalam lingkungan pasar sebagai bentuk dukungan kepada para pedagang pasar/pelaku UMKM.
Selain seminar Sinergi Forum DKI Jakarta, dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan kerjasama tentang Pengelolaan Pembayaran Pedagang.
Melalui kerjasama ini, diharapkan pedagang maupun pengunjung pasar dapat bertransaksi non-tunai secara mudah dan aman.
Selain itu, pedagang akan semakin mudah dalam melakukan pencatatan transaksi harian.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI terus berkomitmen menghadirkan kemudahan bertransaksi layanan perbankan melalui program digitalisasi pasar, yang juga dilakukan dengan menggandeng Perumda Pasar Jaya.
"Hingga saat ini Bank DKI telah melakukan digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Ciracas dan akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi non-tunai," tutup Arie.