Samarinda, Sonora.ID - Program rumah layak huni (RLH) untuk warga kurang mampu di Kalimantan Timur (Kaltim) terus berjalan hingga 2023.
Pemprov Kaltim telah membangun dan merenovasi 5.135 RLH di seluruh Bumi Mulawarman dengan anggaran dari APBD provinsi, kabupaten/kota, dan CSR perusahaan.
Namun, Muhammad Udin, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap nasib warga yang tinggal di luar lingkar tambang.
Menurutnya, warga di daerah tersebut tidak mendapat manfaat dari program CSR dan masih banyak rumah yang butuh perbaikan.
“Kita harus memikirkan juga rakyat yang jauh dari lingkar tambang, karena mereka pasti tidak terakomodir oleh program CSR. Pemerintah harus memperhatikan kondisi rumah mereka dan memberikan bantuan yang layak,” kata Udin.
Baca Juga: Pergub Larangan Domba Masuk Kaltim Ditolak DPRD dan Peternak
Udin juga memberikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023, Isran Noor-Hadi Mulyadi, yang telah menginisiasi program RLH.
Ia mengatakan, program tersebut adalah salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat, selain percepatan pembangunan lainnya.
Udin berharap, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dapat meneruskan program RLH dan memastikan semua warga mendapat haknya.
Ia menekankan, program RLH harus menjadi prioritas dan dikerjakan bersama-sama.
“Kita berharap Pj Gubernur Kaltim bisa melanjutkan program RLH dan tidak membeda-bedakan warga. Kita harus bekerja sama untuk membangun dan merenovasi rumah-rumah yang layak huni bagi seluruh masyarakat Kaltim,” ujarnya. (adv)