Perpustakaan Daerah Penajam Paser Utara Pusat Mencerdaskan Masyarakat

16 November 2023 19:27 WIB
Kepala Perpusnas Drs Muhamad Syarif Bando,MM meninjau kegiatan TPBS di Penajam Utara, Kalimantan Tinur
Kepala Perpusnas Drs Muhamad Syarif Bando,MM meninjau kegiatan TPBS di Penajam Utara, Kalimantan Tinur ( Dok Perpusnas)

Penajam Paser Utara, Sonora.Id - Literasi adalah kunci dalam memajukan sebuah bangsa. Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi pusat pengetahuan yang memainkan peran sentral dalam peningkatan literasi masyarakat.

Demikian disampaikan Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun usai meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten PPU bersama Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, Kamis (16/11/2023).

“Kabupaten PPU telah menjadi Serambi Nusantara yang memiliki peranan penting sebagai pintu gerbang utama bagi seluruh elemen bangsa yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan dan perkembangan negara,” katanya.

Menurut Makmur, pentingnya literasi tidak bisa diabaikan karena literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, literasi juga membantu individu dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan hingga pengambilan keputusan sehari-hari.

Gedung seluas 2.270 m2 yang dibangun di atas tanah seluas 17.930 m2 menggunakan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun Anggaran 2021 sebesar 10 miliar, diharapkan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga pusat pembelajaran, penelitian, dan pengembangan diri masyarakat.

“Dengan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi perubahan zaman dan bersaing di tingkat nasional maupun global,” harap Makmur.

Kepala Perpusnas dalam hal ini sependapat bahwa seyogyanya sebuah bangunan pasti memiliki perannya masing-masing di tengah masyarakat, begitu pun dengan gedung perpustakaan yang memainkan fungsinya sebagai jantung pendidikan.

“Kalau cuma fisiknya saja buat apa? Ini merupakan bentuk komitmen kita bersama dalam menjalankan mandat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa,” ucapnya.

Dia juga menekankan bahwa aktivitas membaca menjadi sebuah kewajiban karena dengan membaca seseorang mampu mengukur tingkat pengetahuannya. Selain itu, transfer teori dan praktik baik dari buku ke otak manusia, hingga akhirnya mampu menghasilkan sebuah produk atau jasa tidak mungkin terealisasi tanpa membaca.

“Tujuan akhir dari persaingan global adalah menentukan pemenang. Negara-negara yang menjadi produsen menjadi bukti bahwa mereka adalah contoh dari negara-negara yang makmur. Akan bermasalah sebuah negara jika hanya terus menjadi konsumen,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sesi talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk Kesejahteraan Kabupaten PPU, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas, Abdullah Sanneng mengajak seluruh peserta yang hadir luring maupun daring untuk bersama mengubah mindset tentang literasi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm