Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel menggandeng perguruan tinggi yakni Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menyukseskan program Gerakan Gemar Menanam Pisang (G2MP).
Untuk tahap awal, tahun ini Unhas melalui Fakultas Pertanian memproduksi sebanyak 3,2 juta bibit pisang cavendish.
Unhas juga berencana menyiapkan lagi 20 juta bibit pisang cavendish pada 2024 mendatang.
Jutaan bibit pisang cavendish tersebut dihasilkan melalui kultur jaringan.
Baca Juga: Gaji Guru PPPK Mandek, Pemprov Sulsel Janji Segera Bayar
Lantas bagaimana proses kultur jaringan tersebut?
Yuliati, Mahasiswi Fakultas Pertanian Unhas Departmen Hama dan Penyakit, menjelaskan, kultur jaringan adalah metode perbanyakan bibit tanaman dengan cara mengambil sedikit dari bagian tanaman tersebut (eksplan) kemudian dibiakkan di laboratorium.
Untuk pisang, bagian yang diambil adalah bonggolnya.
"Di lab kami melakukan pemotongan kurang lebih 2 cm yang nanti akan ditanam pada media yang telah dibuat yaitu media MS. Kurang lebih satu bulan kita melakukan pembelahan pada eksplan bonggol yang telah kita tanam sebelumnya," ujar Yuliati ditemui Sonora.id di sela-sela peluncuran bibit pisang cavendish di Pusat Pembibitan Pisang Unhas, Kamis, 16 November 2023 lalu.
Ia menyebut, dengan kultur jaringan, satu eksplan bonggol bisa menghasilkan 500 eksplan baru.