Samarinda, Sonora.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mendapat kritik dari DPRD Kaltim karena hanya mampu menyerap anggaran sebesar Rp2,29 triliun atau 79,05 persen dari alokasi Rp2,9 triliun pada tahun 2022 lalu.
DPRD Kaltim mendorong agar Disdikbud Kaltim meningkatkan serapan anggaran di tahun 2023 ini.
Kaharuddin Jaffar, Anggota DPRD Kaltim, mengatakan bahwa sektor pendidikan masih perlu dioptimalkan lagi, karena belum menjadi program prioritas pemerintah.
Padahal, sektor ini berkaitan dengan masa depan Kaltim dan Indonesia umumnya dan cakupan sangat luas, di seluruh Kaltim, khususnya jenjang SMA/SMK/SLB.
“Kami harapkan tahun ini serapan anggaran pendidikan bisa di atas 95 persen. Karena dengan pendidikan yang berkualitas, kita dapat meningkatkan sumber daya manusia di Kaltim,” ujar Kaharuddin Jaffar.
Baca Juga: APBD Kaltim 2024 Naik, Salehuddin Minta Prioritaskan Perbaikan Jalan
Disdikbud Kaltim mendapatkan alokasi anggaran Rp4 triliun di APBD 2023.
Kaharuddin Jaffar menyebut bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim sebenarnya bukan hanya tugas Disdikbud, melainkan menjadi tanggung jawab semua pihak.
Karena itu, ia mendorong semua OPD untuk bahu-membahu melakukan program pembangunan dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia seperti melakukan pelatihan atau apapun itu sesuai dengan tupoksinya.
“Kita berharap anggaran di semua OPD itu bisa terserap dengan baik dan cepat. Karena realisasi anggaran yang efisien juga tidak kalah penting dalam proses pembangunan,” tutupnya. (adv)