Pendamping desa juga menjadi bagian penting dalam keberhasilan dua tugas utama Kemendes PDTT, yakni pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Jadi dua hal inilah yang menjadi tanggung jawab tenaga pendamping profesional agar kinerja Kemendes PDTT menjadi bagus, yaitu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.
Karena tanggung jawab yang berat, Gus Halim terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pendamping desa.
Peningkatan kapasitas pendamping desa harus juga diikuti dengan peningkatan kinerja pendamping desa. Dengan meningkatnya kinerja, harus diikuti juga peningkatan kesejahteraan pendamping desa.
“Ini yang terus saya perjuangkan, meskipun belum berhasil. Maka saya yakin kalau doa saya ini disambut dengan bagus, insya Allah berhasil. Mudah-mudahan tenaga pendamping profesional gajinya naik,” ujar Gus Halim.
Pelatihan ini diikuti oleh pendamping desa pada 5 Kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya, yakni Raja Ampat, Maybart, Sorong, Sorong Selatan, dan Tambrauw.
Turut hadir mendampingi Gus Halim dalam pembukaan kegiatan ini penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT Lilik Umi Nashriyah, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistyorini, Kepala Balai Pelatihan Jayapura Andre Budiman, Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yusra dan Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Erlin Chaerlinatun M.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Tekad Program Strategis, Gus Halim: Peserta Pelatihan Harus Praktikan Materi di Desa Masing-masing