“Bagaimana cara kerjanya? Bergandeng tangan tulus ikhlas berjuang. Tolong dipegang ini, para pendamping desa harus selalu bergandeng tangan tulus ikhlas berjuang, harus kompak tidak boleh jalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Gus Halim melanjutkan, semua hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengabdi desa membangun Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh tenaga pendamping profesional untuk terus kompak dan bersatu demi terwujudnya desa-desa di Indonesia bebas dari kemiskinan.
“Kompak satu barisan supaya terus kuat di dalam mengentaskan kemiskinan, memberantas kemiskinan, memberantas kebodohan dan itu adalah jihad,” tegasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh tenaga pendamping profesional di 5 Kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya, yakni Raja Ampat, Maybart, Sorong, Sorong Selatan dan Tambrauw.
Gus Halim membuka kegiatan ini didampingi penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT Lilik Umi Nashriyah, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistyorini, Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yusra dan Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Erlin Chaerlinatun M.
(Sumber : Kemendes RI)
Baca Juga: Pansus DPRD Kaltim Sepakati Raperda Tratibumlinmas, Atur Sanksi Pelanggar Tertib