Manfaat kebijakan fiskal juga dapat mendorong aktivitas ekonomi dengan cara mengurangi tarif pajak guna meningkatkan pendapatan disposable di kehidupan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, pengeluaran pemerintah yang meningkat juga akan memberikan dorongan tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi, terlebih dalam investasi dan proyek-proyek infrastruktur yang diperlukan.
3. Mengurangi Ketidaksetaraan Sosial
Kebijakan fiskal yang dibuat secara bijaksana dapat memainkan peran penting untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial.
Pajak progresif akan memberikan kontribusi lebih besar daripada pihak yang lebih mampu.
Tidak hanya itu saja, insentif fiskal dan program bantuan sosial pun akan membantu masyarakat dalam mengurangi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
4. Meningkatkan Daya Beli
Baca Juga: 10 Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi Indonesia
Adanya kebijakan ini juga dapat memberikan insentif fiskal bagi konsumen dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Kegiatan konsumsi pun akan bangkit kembali dengan hadirnya uang yang lebih banyak ada di tangan konsumen.
Sehingga, pertumbuhan sektor ekonomi pun kembali berjalan, terlebih pada bidang ritel dan jasa.
5. Menstimulasi Investasi Swasta
Kebijakan fiskal pun dapat menciptakan investasi swasta karena iklim perekonomian yang cenderung kondusif.
Pemotongan pajak (insentif fiskal) akan mendorong sektor bisnis untuk melakukan investasi, sehingga lapangan pekerjaan baru pun meningkat.
Selain itu, adanya investasi swasta ini pun menciptakan produktivitas dan memberikan dampak positif ke aspek ekonomi secara keseluruhan.
Itulah 5 manfaat kebijakan fiskal untuk sektor ekonomi yang dapat kamu simak; jangan lupa catat dan pelajari, ya!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.