Di kelas ini, tak hanya ilmu pengetahuan yang diajarkan, tapi juga kehangatan, persahabatan, dan semangat untuk terus berkembang. Di akhir pelajaran, Bu Ani memberikan kata-kata bijak yang menyentuh hati para siswa.
"Kalian adalah masa depan bangsa ini. Belajarlah dengan giat dan teruslah bermimpi besar. Jadilah orang yang memberikan perubahan bagi dunia ini," ucapnya sambil menatap satu per satu siswa dengan penuh harapan.
Seiring lonceng berdentang, mereka meninggalkan kelas dengan rasa syukur. Hari Guru bukan hanya tentang mengenang perjuangan guru, tapi juga membangun hubungan yang erat antara guru dan siswa.
Di kelas 7A, harapan dan semangat tumbuh subur, seperti benih yang ditanam di kebun ilmu pengetahuan.
Contoh Cerpen Hari Guru 7
Aku bernama Diandra aku memiliki cita-cita yaitu menjadi seorang dokter. Aku sadar bahwa aku bukanlah keturunan orang yang kaya raya namun aku bertekad untuk terus berusaha menggapai impianku itu.
Prestasi di kelasku cukup bagus aku selalu mendapatka peringkat pertama juara kelas belum ada yang bisa mengalahkan prestasiku ini.
Kegemaranku yang selalu berada di perpustakaan selalu membuat aku dijuluki si kutu buku. Karena disanalah aku akan mudah dicari.
Namun ketika aku lulus aku belum memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah sesuai dengan jurusan yang aku mau.
Di suatu hari aku melihat ada sebuah postingan seorang dokter anak bernama Vindy Ruslianti menjadi dokter itu mudah syaratnya Cuma satu yaitu harus Pintar dan Pintar banget.
Sekarang banyak perkuliahan kedokteran yang dikhususkan untuk anak-anak yang cerdas dari golongan menengah kebawah.
Aku coba mengikuti tes yang di share oleh dokter tersebut dan alhamdulillah aku lolos dan di terima di fakultas kedokteran tersebut.
Setelah aku lulus aku akan membuka prkatek di kota tempat tinggalku yaitu Bandung.
Selagi ada kesempatan jangan ragu untuk mencoba kamu pasti bisa. Terus menjadi penyemangat diri sendiri karena dirimu akan berubah jika ada tekad dalam dirimu sendiri.
Contoh Cerpen Hari Guru 8
Aku bernama Yanto aku kelas tiga SMP. Hari ini pak Rizal merupakan guru biologi dan dia memberikan tugas untuk esok hari pada papan tulis. Setelah pak Rizal selesai mengajar ia kembali ke ruang guru.
Dan murid-murid mulai menyalin tugas yang harus di kerjakan besok. Ada 5 pertanyaan yang harus di jawab dan aku menganggap soal itu cukup mudah. Sehingga mungkin memerlukan 30 atau satu jam juga selesai.
Dan saat waktu pulang ada temanku yang mengajak main ke rumahnya. Dan akupun ikut pergi ke rumahny lalu kami bermain PS sampai jam 05.00 sore. Setelah sampai rumah aku bermalas- malasan di tempat tidur.
Sehingga aku tertidur sampai pukul 19.00. aku terperanjat dan teringat belum mengerjakan tugas. Dan aku mulai mengerjakan setelah menelaah soalnya aku tidak bisa menemukan jawaban dalam waktu satu jam yang perkirakan tadi.
Soalnya cukup sulit sehingga sekarang jam sepuluh aku baru menyelesaikan 2 soal saya. Dan karena mengantuk aku mengakhiri tugasku dan tertidur. Pagi hari aku bangun telat karena tidur terlalu larut.
Aku pikir nanti di sekolah aku bisa mengerjakan soal lainnya. Setelah di sekolah hanya tersisa lima belas menit lagi dan bel pun berbunyi. Dan sudahlah aku tidak bisa mengerjakan soal tersebut.
Aku di tegur pak Rizal karena hanya aku yang tak selesai mengerjakan tugas dan di hukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai sebagai pelajaran kalau ada tugas janganlah di tunda selagi ada waktu lebih baik kerjakan sekarang.
Pada saat memperingati hari guru nasional. Kami, semua murid wajib memakai seragam dengan atribut yang lengkap, rapi dan juga bersih. Murid-murid di sekolah semua datang pukul 7 pagi, kami semua berkumpul di aula sekolah dan duduk rapi disana dan sebagian dari kami ada yang tidak kebagian dari tempat duduk, jadi mereka duduk di lantai yang di alasi oleh karpet yang tebal.
Kemudian kepala sekolah pun datang yaitu sekitar pukul 07.30 karena terjebak macet di dekat rumah nya. Maka dia pun lantas segera mengambil mc dan langsung berdiri dengan tegak di hadapan kami semua. Guru-guru yang lain kemudian duduk di barisan yang paling depan.'Pidaro beliau pun dimulai "hari ini adalah hari guru nasional itu artinya, semakin hari waktu semakin berlalu maka kalian semua siswa dan siswi harus semakin rajin selain itu kalian semua harus belajar menghormati guru". kata pak kepala sekolah sambil berdiri dengan tegak. Kami semua langsung di beri pidato yang cukup panjang yaitu tentang mengenai hari guru nasional.
Selanjutnya kami juga bermain permainan yang seru dengan hadiah bingkisan berisi snack dan minuman ringan dari sekolah. Acarapun selesai pukul 10 siang, dan kami juga langsung pulang ke rumah dengan hati yang senang tidak lupa kami mengucapkan selamat hari guru karena guru adalah orang tua kedua di sekolah jadi, guru wajib untuk di hargai dan dihormati.
Contoh Cerpen Hari Guru 10
Ia tak pernah menyapaku dalam beberapa hari. Padahal ia selalu bertatap muka. Hm,
kurasa dia sedang marah padaku karena masalah bola kemarin. Kukira itu msalah kecil, ternyata membesar hingga sampai ke telinga kepala sekolah.
Tak apa, biarpun dia marah aku tetap semangat untuk membuat hatinya senang. Dia adalah sosok terbaik yang pernah ada, kurasa dia harus kubahagiakan.
Tanggal 24, aku pergi ke pasar mencari buku. Aku melihat sebuah benda yang mencuri perhatian “Mirip dengan yang kemarin” aku membenak.
Senin pun tiba, 25 November. Kali ini ia, Pak Kasan guru yang sedang marah padaku menjadi Pembina upacara.
Sesekali ia melihatku, sesekali aku pun berdebar. Juju raku masih merasa bersalah atas kejadian itu.
“Tak apa, nanti dia akan sembih juga” pikirku.
Akhirnya kami masuk ke ruangan. Jam pelajaran pertama usai dan jam kedua diisi oleh Pak Kasan.
“Ini momentku untuk meminta maaf padanya, aku akan berikan barang yang kubeli kemarin” pikirku.
Aku langsung bergegas meminta maaf di awal sebelum pelajaran dimulai. Tak lupa juga kuberikan bola yang sudah kubeli 1 hari sebelum itu.
“Pak, saya minta maaf. Bola yang rusak kemarin saya ganti dengan bola yang baru.” Pinta maaf saya.
Seketika seisi kelas terdiam melihat aku menangis sesegukan. Suara pelan dan menenangkan khas Pak Kasan pun terdengar.
“Tidak perlu meminta maaf, bapak tidak marah. Adan untuk apa kau membeli bola ini? kami tidak butuh kau yang seperti ini! Ucap pas kasan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 15 Contoh Surat untuk Guru yang Menyentuh Hati, Berisi Ungkapan Terima Kasih