Melansir dari situs Tatler Asia, Ryan Harris memanfaatkan luasnya garis pantai Indonesia untuk mempelopori produksi garam buatan lokal.
Perusahaan yang didirikan keluarganya, Unichem Candi Indonesia, berada di balik merek lokal Refina, yang menggunakan teknik ekstraksi canggih untuk membuat garam berkualitas tinggi.
Pada tahun 2018, perusahaan tersebut akhirnya membuka pabrik garam baru di Gresik, Jawa Timur senilai US$ 60 juta.
Dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, pabrik garam Refina ini dibangun sebagai bagian dari rencana Indonesia untuk mencapai swasembada pangan.
Ryan Harris juga tercatat sebagai pemegang saham mayoritas di PT Bakrie Sumatera Plantations.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang perkebunan utamanya kelapa sawit. Ryan dilaporkan membeli saham di perusahaan keluarga Bakrie itu dari salah satu pemegang saham eksisting perseroan, Indo Alam Resources Pte. Ltd.
Sementara itu, apabila melihat pada laman LinkedIn PT Unichem Candi Indonesia, perusahaan itu merupakan salah satu perusahaan garam terkemuka di Indonesia yang memproduksi garam dengan teknologi refinery, pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Oleh karena itu, produknya pun diberi nama Refina Garam Meja.
Garam Refina ini memiliki karakter fisik yang bersih dan berwarna putih. Selain itu, garam ini juga halus dan minim kotoran, sehingga tidak berbau.
Refina mengandung Iodium minimal 30 ppm yang dapat membuat tubuh terhindar dari Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).
Kantor pusatnya berada di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik di kawasan industri JIIPE Gresik, Jawa Timur.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Profil Wamenkumham Eddy Hiariej, Tersangka Kasus Dugaan Suap di KPK