Profil dan Sumber Kekayaan Ryan Harris, Crazy Rich yang Gelar Royal Wedding di Surabaya

22 November 2023 14:09 WIB
Ilustrasi Profil dan Sumber Kekayaan Ryan Harris
Ilustrasi Profil dan Sumber Kekayaan Ryan Harris ( Instagram @ gwen_ashley)

Sonora.ID – Belakangan pesta pernikahan pasangan crazy rich Surabaya Ryan Harris dengan Gwen Ashley Widodo, sukses mencuri perhatian netizen di media sosial.

Bagaimana tidak, pernikahan yang mengusung konsep royal wedding itu pasalnya tak hanya menyuguhkan dekorasi mewah penuh bunga tapi juga mengundang banyak artis papan atas, mulai dari Nicole Scherzinger, Brian eks Westlife, Raisa, Lyodra, dan masih banyak lagi.

Pesta pernikahan ini juga dipimpin oleh pemandu acara yang tidak kaleng-kaleng, yakni Melaney Ricardo dan Raffi Ahmad.

Belum berhenti sampai di situ, warganet juga dibuat heboh dengan souvenir mewah berupa piring dari Hermes, yang dibanderol seharga USD200 atau setara dengan Rp3 juta.

Pesta pernikahan anak tunggal Pin Harris, mantan Presiden Komisaris PT AirAsia Indonesia Tbk itu bahkan dikabarkan menelan biaya hingga Rp75 Miliar.

Baca Juga: Profil Prajogo Pangestu, Mantan Sopir Angkot Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Seiring dengan viralnya berita royal wedding tersebut, tak heran jika profil dan sumber kekayaan Ryan Harris langsung menjadi sorotan.

Pasalnya banyak warganet yang penasaran dengan profil dan sumber kekayaan Ryan Harris yang mampu menggelar royal wedding di Surabaya itu.

Lantas, siapa sebenarnya profil Ryan Harris dan apa saja sumber kekayaan Ryan Harris? Mari simak informasinya berikut ini.

Profil Ryan Harris dan Sumber Kekayaan Ryan Harris

Ryan Harris adalah CEO Unichem Candi Indonesia sedang menjadi sorotan warganet di media sosial Tanah Air.

Melansir dari situs Tatler Asia, Ryan Harris memanfaatkan luasnya garis pantai Indonesia untuk mempelopori produksi garam buatan lokal.

Perusahaan yang didirikan keluarganya, Unichem Candi Indonesia, berada di balik merek lokal Refina, yang menggunakan teknik ekstraksi canggih untuk membuat garam berkualitas tinggi.

Pada tahun 2018, perusahaan tersebut akhirnya membuka pabrik garam baru di Gresik, Jawa Timur senilai US$ 60 juta.

Dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, pabrik garam Refina ini dibangun sebagai bagian dari rencana Indonesia untuk mencapai swasembada pangan.

Ryan Harris juga tercatat sebagai pemegang saham mayoritas di PT Bakrie Sumatera Plantations.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang perkebunan utamanya kelapa sawit. Ryan dilaporkan membeli saham di perusahaan keluarga Bakrie itu dari salah satu pemegang saham eksisting perseroan, Indo Alam Resources Pte. Ltd.

Sementara itu, apabila melihat pada laman LinkedIn PT Unichem Candi Indonesia, perusahaan itu merupakan salah satu perusahaan garam terkemuka di Indonesia yang memproduksi garam dengan teknologi refinery, pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Oleh karena itu, produknya pun diberi nama Refina Garam Meja.

Garam Refina ini memiliki karakter fisik yang bersih dan berwarna putih. Selain itu, garam ini juga halus dan minim kotoran, sehingga tidak berbau.

Refina mengandung Iodium minimal 30 ppm yang dapat membuat tubuh terhindar dari Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).

Kantor pusatnya berada di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik di kawasan industri JIIPE Gresik, Jawa Timur.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Profil Wamenkumham Eddy Hiariej, Tersangka Kasus Dugaan Suap di KPK

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm