Guna pencegahan hipotiroidisme, cobalah untuk memperbanyak asupan yodium dari berbagai makanan, seperti rumput laut, produk susu, garam beryodium, tuna, dan telur.
Baca Juga: Ide Bekal Kantor Praktis, Olah Resep Kembang Kol Goreng Tepung Ini
2. Penurunan efektivitas obat
Mengonsumsi kembang kol berdekatan dengan obat pengencer darah sangat tidak disarankan karena dapat mengganggu kinerja.
Dikutip dari Eat This, sayuran ini kaya akan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah. Berfungsi mencegah pendarahan, kinerja vitamin K berbanding terbalik dengan obat pengencer darah untuk memperlancar aliran dalam tubuh.
Biasanya, obat ini dikonsumsi oleh orang dengan gangguan pada jantung maupun pembuluh darah, seperti jantung koroner, gangguan irama jantung, dan emboli paru
Biasanya, obat ini dikonsumsi oleh orang dengan gangguan pada jantung maupun pembuluh darah, seperti jantung koroner, gangguan irama jantung, dan emboli paru.
Oleh karena itu, seseorang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya membatasi makan kembang kol secara berlebihan untuk menghindari efek tidak menyenangkan.
3. Perut kembung
Bila dikonsumsi berlebihan, sayuran silangan termasuk kembang kol dapat menyebabkan kelebihan gas yang berimbas pada perut kembung.
Kondisi ini karena kembang kol mengandung gula kompleks, rafinosa, yang sulit dipecah oleh tubuh manusia.
Pada gilirannya, gula ini akan berpindah ke usus besar tanpa tercerna dengan baik, sehingga memicu gas dan kembung.
Baca Juga: Tidak Cuma Bisa Mengatasi Penyakit Jantung dan Kanker, Kol Mentah Bisa Jaga Kesehatan Mata