Makassar, Sonora.ID - Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia guna menyukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan. Hal itu ia sampaikan di sela-sela pembinaan kepada pegawai Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan bertempat di Ruang Pola Kantor BKKBN Sulsel, baru-baru ini.
Menurutnya, SDM berkualitas lahir dari upaya membangun karakter dan pola pikir dan membangun visi bersama. Kemudian kegagalan program menjadi musuh bersama."Dalam membangun karakter dan pola pikir, intinya kita harus merevolusi mental kita. Yaitu merubah mindset kita untuk bekerja lebih baik dan berkinerja lebih bagus. Revolusi belum selesai karena revolusi dilakukan melalui inovasi dengan merubah minset," tutur Dokter Hasto.
Ia mengatakan, mewujudkan visi BKKBN akan lebih mudah dilakukan dengan tim dibandingkan per individu. Dokter Hasto optimistis dengan sumber daya manusia yang ada di BKKBN Sulsel, program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting akan berhasil dilaksanakan.
"Saya harapkan peran satgas stunting benar-benar dioptimalkan sehingga bisa mendukung pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan, karena saya melihat angka stunting Sulsel masih cukup tinggi yaitu 27,2 persen,"ujarnya.
Baca Juga: BKKBN Sulsel Anjurkan Masyarakat Ber KB Demi Mencegah Stunting
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin dalam laporannya menyampaikan, saat ini jumlah SDM yang dimilikinya meliputi ASN sebanyak 68 orang, tenaga kontrak 32 orang serta Satgas PPS Provinsi sebanyak 4 orang. Adapun untuk tenaga di lapangan totalnya mencapai 37.705 Orang.
Mereka adalah PKB/PLKB Sulsel sebanyak 1.415 orang terdiri dari ASN dan PPPK. Tenaga Ahli PPS Kabupaten/Kota sebanyak 24 orang, PPKB sebanyak 3.074 orang, Sub PPKBD sebanyak 13.042 orang dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 6.682 tim atau 20.046 orang.
Sementara untuk Pagu Anggaran Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Tahun 2023 sebesar 220 Miliar dengan alokasi 75 persen dukungan manajemen dan 25 persen program Bangga Kencana. "Rekap realiasasi anggaran per tanggal 22 November 2023 sebesar 192 Miliar dengan persentase 86,94 persen. Dengan demikian masih ada anggaran sisa sebesar 28 miliar," tutup Shodiqin.