Cara kedua untuk menyelesaikan konflik keluarga adalah dengan menunggu hingga keadaan dan kemarahan mereda.
Akan lebih baik jika Anda membiarkan semua orang tenang sebelum mencoba menyelesaikan konflik, karena ini akan memungkinkan Anda untuk melakukan percakapan yang rasional dan konstruktif.
Karena ketika emosi tinggi, bagian fungsional otak menjadi kurang berfungsi, dan ini benar-benar dapat membuat siapa saja kesulitan untuk melakukan diskusi yang masuk akal dengan solusi yang masuk akal.
Untuk menyelesaikan konflik keluarga, cobalah berbicara dengan tenang dan menghilangkan semua emosi Anda.
3. Memahami Perspektif Anggota Keluarga
Salah satu cara untuk menangani konflik dengan anggota keluarga lain adalah dengan mencoba memahami perspektif mereka.
Penting untuk memberi kesempatan kepada anggota keluarga lain untuk mengungkapkan pandangan mereka tanpa diganggu, dan Anda juga harus meminta kesempatan untuk melakukan hal yang sama untuk anggota keluarga lain.
Coba pelajari perspektif orang lain dan cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu menyelesaikan konflik.
Untuk berlaku adil dan memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, Anda harus mendengarkan orang lain dan merasa empati dengan mereka.
Dan tentu saja, hal ini bukan tentang mengalah atau tunduk pada tuntutan orang lain.
Berikut adalah cara untuk mengatasi konflik dengan keluarga! Semoga Bermanfaat!
Penulis: Naila Suci
Baca Juga: Serial “Agung”: Kisahkan Konflik Keluarga dalam Balutan Kriminal