PENAJAM, Sonora.ID - Berbicara terkait kelayakan pasar di Penajam Paser Utara (PPU), Wakil Ketua Komisi II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Syamsudin Alie juga menyoroti pasar tradisional yang ada di wilayah Kecamatan Waru (PPU).

“Yang hingga saat ini sudah dibangun namun belum bisa difungsikan. Nah kita berharap itu yang perlu digiatkan,” katanya, Rabu (22/11/2023).

Agar pusat perekonomian masyarakat bisa bertumbuh kembang di daerah itu.

Begitu pula transaksi perputaran ekonominya dapat pula berjalan di situ.

“Karena faktor kenyamanan orang yang berjualan dan pembeli harus imbang,” timpalnya.

Baca Juga: Ketua Komisi II DPRD PPU Dukung PPU Bebas Pungli

Kalau tidak imbang bagaimana pembeli mau masuk untuk berbelanja. Sementara jalannya belum bagus, parkiran kurang terkelola dengan baik.

“Akhirnya masyarakat malas ke situ,” timpalnya.

“Akhirnya, tumbuhlah pasar - pasar dadakan di pinggir jalan. Dan mereka juga tidak bisa dilarang,” sambungnya.

Akibatnya, pasar – pasar dadakan tersebut mulai menjamur di pinggir jalan. Seperti berjualan ikan, sayur mayur di poros jalan.

“Karena memang kita tidak menyiapkan tempat untuk mereka. Tetapi kalau kita menyiapkan tempat yang baik, saya yakin mereka bisa diajak dengan baik untuk masuk ke dalam pasar yang telah disiapkan,” tuturnya.

Hal itu tentu menimbulkan masalah tersendiri, dan penyelesaian itu harus dilakukan secara komprehensif.

“Dan itu juga menjadi keluhan para pedagang yang ada di dalam pasar juga,” pungkasnya. (*)