Foto Istimewa : Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Kaltim - Ananda Emira Moeis (
)
Samarinda, Sonora.ID — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, memberikan perhatian seriusnya terhadap angka stunting di Kaltim.
"Angka stunting di Provinsi Kaltim masih berada di angka 23 persen. Nantinya ini akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penerus karena menggambarkan kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan dari ukuran semestinya," tuturnya Ananda, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, bahwa pemerintah pusat maupun daerah sudah memberikan bantuan-bantuan yang cukup baik untuk posyandu-posyandu. Jika dijalankan sesuai prosedur, kata Ananda, maka tumbuh kembang anak dapat terawasi penggiat posyandu.
Lebih jauh, politisi fraksi PDI Perjuangan ini berharap agar penanganan stunting bisa lebih dimaksimalkan agar bisa mencapai angka di bawah standar nasional.
"Karena itu, dalam penanganan penekanan stunting di Kaltim, sinergitas tidak hanya antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga dari dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat," tutupnya.