Sonora.ID - Pelaku usaha dinilai akan menerima lebih banyak tantangan di 2024. Hal tersebut disampaikan praktisi pasar modal dan cyber security analyst, Ryan Filbert, dalam seminar Smart Business Outlook 2024: Peluang Bisnis dan Disrupsi Teknologi, Selasa (28/11/2023).
Tantangan itu merujuk pada disrupsi teknologi atau era inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental karena kehadiran teknologi digital mengubah sistem yang terjadi di Indonesia.
Revolusi industri berkembang sangat cepat mulai dari industri 1.0 di (1784), industri 2.0 (1870), industri 3.0 (1969), industri 4.0 (sekarang), sampai industri 5.0 (masa depan).
"Ada (revolusi industri) 1.0, 2.0, 3.0, 4.0, sampai 5.0," kata Ryan.
Menurutnya, para pelaku usaha perlu meningkatkan dan menyesuaikan diri dengan revolusi industri saat ini sehingga pencapaian bisnis dan ekonomi di 2024 dapat maksimal.
"Kalau hari ini di dalam bisnis kita tidak mulai berada di 3.0 dan 4.0 maka Anda sudah ketinggalan maka bisnis kita menjadi lesu," ujarnya.
Dalam bisnis, inovasi menjadi hal utama yang membawa usaha atau bisnis berkembang pesat. Para pelaku usaha yang tidak mau menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi akan tertinggal dengan inovasi dari usaha lain.
"Kalau kita pada saat ini masih berada di 3.0 berarti kita tertinggal," jelasnya.
Tak hanya dunia bisnis, tetapi juga dunia keuangan dan investasi perlu meng-upgrade diri dengan perkembangan teknologi.
Baca Juga: Smart FM Gelar Smart Business Outlook 2024: Peluang Bisnis dan Disrupsi Teknologi
Ia meminta para pelaku usaha berusaha memperkaya diri dengan perkembangan teknologi. Jika tidak berinovasi atau mengikuti perkembangan teknologi, bisnis tidak akan menarik konsumen.
"Gaul" terhadap perubahan dan perkembangan zaman menjadi cara mempertahankan bahkan memajukan bisnis. Pasalnya, disrupsi teknologi dapat menyingkirkan pelaku usaha atau bisnis yang tidak siap dengan perubahan dan inovasi.
Adapun Radio Smart FM menghadirkan Smart Business Outlook 2024: Peluang Bisnis dan Disrupsi Teknologi di Flores Ballroom, Hotel Boroudur, Jakarta untuk membagikan dan memberikan gambaran ekonomi di 2024 bagi para pelaku usaha.
Acara ini didukung oleh PT Bank Central Asia Tbk, LRT Jabodebek, JEC Eye Hospitals & Clinics, Fulaz dari PT. Lapi Laboratories, PT Multi Medika Internasional, Consina The Outdoor Lifestyle, Garuda Indonesia, dan Hotel Borobudur Jakarta.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.