Sonora.ID - Dalam acara Smart Business Outlook 2024: Peluang Bisnis dan Disrupsi Teknologi, Aviliani, seorang ekonom senior, menyatakan bahwa ekonomi tahun 2024 nampaknya akan menyerupai tahun 2023.
"Jadi 2024 itu tidak bedanya dengan 2023, hampir sama situasinya, tidak lebih baik," papar Aviliani di Flores Ballroom, Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menyikapi hal ini, James Gwee, Indonesia's Favourite Trainer & Seminar Speaker, menyatakan bahwa kesamaan ini seharusnya menjadi peluang untuk kemajuan di tahun 2024, terutama dalam hal ekonomi.
"Karena jika ekonominya sama, kita tidak bisa lebih buruk dari itu. Karena kita sudah belajar dari tahun 2023," ujar James Gwee ketika menjadi salah satu narasumber di acara yang sama.
Dengan alasan tersebut, James Gwee menekankan agar kita mencatat dua hal penting sebelum memasuki tahun 2024, yakni kesalahan dan keberhasilan kita.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi Senior: Inflasi Belum akan Selesai di Tahun 2024
"Catat dua hal: Apa keunggulan kita di 2023? Diulangi. Apa kesalahan kita di 2023? Diperbaiki," seru James.
Tanpa mencatat keberhasilan dan kesalahan, 2023 bisa menjadi tahun yang sia-sia, seperti yang disoroti oleh James Gwee.
"Lucunya, orang lain sering me-review kesalahan kita, enggak pernah review keberhasilan kita," katanya.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk kembali mengingat, apa keberhasilan kita di tahun 2023, apa penyebab keberhasilannya, dan bagaimana cara kita dapat mengulangi keberhasilan tersebut.
Dengan melakukan hal itu dan kita bisa menerapkan rumus serta cara yang sama, maka di kuarter pertama 2024, kita akan mencapai keberhasilan lebih cepat.