Banjar, Sonora.ID – Kalimantan Selatan saat ini memiliki pusat konservasi tanaman khas Pulau Kalimantan, yaitu pohon Ulin dengan nama imliah Eusideroxylon Zwageri.
Diberi nama Borneo Zwageri Island, pusat konservasi tanaman yang kerap disebut kayu besi itu berada di Pulau Rusa yang tak jauh dari gugusan pulau “Raja Lima” di kawasan waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Fathimatuzzahra mengatakan, pihaknya akan menanam sebanyak 4.000 bibit pohon Ulin secara bertahap di dalam kawasan konservasi tersebut.
Dijelaskannya, penanaman pohon ulin di Pulau Rusa dilakukan secara berkelompok, agar lebih mudah pada saat proses pemeliharaan.
Baca Juga: Kawasan Siaga Bencana, Cara Kalsel Meminimalisir Dampak Bencana
Selain melakukan penanaman pohon ulin secara bertahap, pihaknya juga akan menambah sarana prasarana berupa kursi, toilet dan mushala untuk kenyamanan pengunjung.
“Kita dulu menanam ulin secara terpisah pisah, saat ini kami mengelempokanya,” kata Fatimatuzzahra usai peresmian Borneo Zwageri Island, pada Selasa (28/11).
Dikatakannya, Borneo Zwageri Island memiliki luas lahan sekitar 4,8 hektar yang pada awalnya merupakan lokasi pengembangan tanaman pinus pada tahun 1980- an.
Lokasi ini, lanjutnya sangat cocok dijadikan sarana edukasi dan menjadi destinasi wisata baru di sekitar waduk Riam Kanan
“Nanti orang-orang akan melihat dan belajar tentang bagaimana pohon ulin, ini juga sebagai destinasi baru wisata di wilayah Tahura Sultan Adam,” kata Fatimatuzzahra yang akrab disapa Aya.