PENAJAM, Sonora.id - Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) merupakan bentuk tempat masyarakat untuk melaporkan bencana kebakaran yang ada. Sehingga bencana tersebut langsung bisa teratasi dan tidak menimbulkan kerugian yang banyak.
Untuk itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) mendukung adanya penambahan unit posko pemadam kebakaran yang ada di wilayah – wilayah pesisir di PPU.
“Jika melihat dari sisi luasan wilayah PPU, area PPU tentu sangat luas. Kalau hanya mengandalkan satu wilayah saja tentu tidak bisa,” katanya belum lama ini.
Namun, hingga saat ini usulan yang dilakukan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU belum juga terealisasikan.
Baca Juga: Lahan Ring Road Telah Dibayarkan, Mediasi Komisi I DPRD Kaltim
“Contohnya di kawasan pesisir. Kan itu banyak pemukiman. Menurut saya tergantung pemerintah daerah saja mau melakukan apa,” ujarnya.
Kawasan pesisir itu contohnya seperti kawasan Kelurahan Gersik, Jenebora dan Pantai Lango. “Kalau hanya mengandalkan pos damkar yang berada di kawasan Sotek untuk masuk ke wilayah pesisir sangat terlalu jauh,” timpalnya. Namun hingga saat ini usulan itu belum juga direspon dari pemerintah daerah
“Pertanyaannya masalahnya dmna. Dari segi anggaran saja hari ini PPU itu Rp 2,5 triliun. Pasti tercover,” jelasnya.
Kalau bisa, pemerintah daerah segera megadakan pos damkar terdekat untuk masing-masing wilayah pesisir. “Jangan ketika ada insiden belabakan, saling menyalahkan,” tuturnya. (*)
Baca Juga: Masih ada Desa Terisolir di Kutai Timur