PENAJAM, Sonora.id – Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Setia Abadi Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini, berhasil memanfaatkan lahan persawahan yang mengering selama musim kemarau untuk dikelola menjadi perkebunan semangka.
Diatas hamparan lahan sawah lebih kurang 25 ha, poktan ini berhasil mengembangkan semangka non biji varietas Amara dengan sistem irigasi pompanisasi. Hasilnya, petani mampu panen dengan hasil buah semangka rata-rata hingga 25 ton /ha.
Perihal ini seperti dikatakan Kepala Dinas Pertanian PPU, Rozihan Asward usai melakukan kunjungannya ke wilayah perkebunan semangka tersebut di Kecamatan Babulu belum lama ini, Jumat lalu.
”Kami sangat mendukung dan mengapresiasi para petani semangka di wilayah Babulu ini. Dalam rangka menyiasati ketersediaan air selama kemarau panjang, mereka mampu mengembangkan tanaman semangka non biji ini dengan sistem irigasi pompanisasi,” kata Rozihan.
Baca Juga: Zainal: Bahan Baku Air Bersih di Babulu Laut Juga Prioritas Utama
Untuk itu Rozihan juga berharap agar selalu ada terobosan yang di berikan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), agar selalu memberikan solusi dalam setiap pengelolaan lahan sehingga mampu memberikan tambahan pendapatan bagi petani, serta menjadi solusi dalam pengelolaan lahan yang efektif dan efisien mendukung ketersedian pangan di daerah.
Menurutnya PPL mempunyai peran sangat setrategis dalam memfasilitasi petani serta pelaku usaha. Baik dari sisi teknis budidaya, pemasaran hasil, kemitraan usaha serta peningkatan kesejahteraan petani melalui pemilihan komoditas yang akan di budidayakan oleh petani.
Termasuk rekomendasi komoditas pertanian di sertai pendampingan dalam budidaya serta pengendalian organisma penyakit terpadu bagian dari peran tidak bisa terpisahkan.
”Semangka ini kan salah satu tanaman hortikultura yang cukup penting di daerah tropis. Tanaman semangka juga dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani. Olehkarenanya ini salah satu peluang bagi petani kita,” tutur Rozihan.
Baca Juga: Dukung Industri Perikanan di PPU, Wakidi: Kita Tunggu Siapa Investornya
Sementara itu PPL Babulu Darat, Suyono menambahkan bahwa untuk pemasaran semangka saat ini di PPU dapat dikatakan masih sangat mudah. Karena selama kemarau panjang, banyak pedagang dari luar daerah terutama dari Balikpapan, Samarinda dan kutai Kartanegara datang untuk membeli semangka di PPU. Harganya pun bagus, yakni diangka Rp 6 ribu/kg.
”Dengan harga ini rata-rata petani bisa mendapatkan ratusan juta/ha nya. Ke depan akan selalu dikembangkan komoditas ini, agar bisa memenuhi kebutuhan buah semangka di Ibukota Negara Nusantara,” ucapnya. (Adv)