Penajam, Sonora.ID - Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Sujiati mendorong Dinas Perikanan PPU untuk memanfaatkan ikan rucah menjadi tepung ikan.
“Saat ini, pengelolaan tepung dari ikan rucah ada di daerah Muara Telake (Kabupaten Paser),” katanya, Rabu (29/11/2023).
Namun pengelolaan ikan tersebut dilakukan oleh pihak swasta.
“Mereka sudah membuat dan hasilnya maksimal. Ternyata harga tepungnya mahal,” jelasnya.
Dirinya membenarkan, ketika memasuki musim panen, ikan rucah di PPU tidak laku terjual di pasaran dan terbuang–buang begitu saja.
“Kemarin sudah kami rapatkan dengan dinas terkait rencana membuat tepung ikan khusus ikan-ikan rucah,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mendorong Dinas Perikanan PPU agar dapat melakukan hal sama dengan mengandeng pihak ketiga. Di mana tepung tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengolah pakan ikan (pellet).
“Karena, untuk budidaya ikan air tawar jika mengacu dengan pembelian pakan dari pabrik tentu tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan,” tuturnya.
Sujiati juga menyampaikan, untuk membuat pakan tersebut, dirinya telah memberikan bantuan berupa mesin pembuat pakan terapung yang salah satu bahannya menggunakan dari tepung ikan.
“Mesin pembuat pakan tersebut berada di Desa Rawa Mulia di Kecamatan Babulu. Hasil pakannya juga sudah ada,” jelasnya.
“Hanya saja, sementara ini produksi pakan tersebut hanya diberikan untuk lingkungan kelompok di sekitar Desa Rawa Mulia,” lanjutnya. (*)