Banjarbaru, Sonora.ID – Program baru pencegahan stunting diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan nama Paman Mahaga Stunting (Paman dan Mahasiswa Cegah Stunting).
Puluncuran program ini dilakukan di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru pada Kamis (30/11) yang ditandai dengan handscan ke layar oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi bersama Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan, dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, Diauddin.
Paman Mahaga Stunting merupakan program edukasi dan sosialisasi pencegahan Stunting dengan melibatkan mahasiswa pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Baca Juga: Implementasi QRIS Terbaik se- Kalimantan, Gubernur Kalsel Diganjar BI Awards 2023
Dalam sambutannya yang dibacakan Suparmi, Gubernur Kalsel mengatakan, mahasiswa memiliki kapasitas tersendiri dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting.
Mahasiswa menurutnya dapat terlibat dengan aksi penurunan stunting melalui kegiatan magang atau praktik kerja, penelitian, proyek kemanusiaan, hingga membangun desa atau KKN tematik stunting.
Ia pun berpesan kepada mahasiswa agar benar benar mengabdi dengan sepenuh hati di desa lokus stunting, melakukan pendampingan gizi masyarakat, pendampingan pola asuh, juga pembangunan sanitasi dan air bersih.
“Bantu kami dengan memberikan edukasi masyarakat terkait pencegahan stunting,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus meningkatkan upaya percepatan penurunan stunting, agar dapat mengejar target angka prevalensi stunting pada tahun 2024, yakni tersisa 14 persen.
Saat ini prevalensi stunting di Kalsel tercatat 24,6 persen, turun sebanyak 5,4 persen dari angka stunting tahun 2021 yang tercatat 30 persen.