Makassar, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPw BI Sulsel) kembali melaksanakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 pada hari Rabu, 29 November 2023 di Hotel Claro Makassar.
Pada event tersebut, secara live dan daring dari Jakarta Gubernur Bank Indonesia menyampaikan pandangan mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi dan arah kebijakan Bank indonesia ke depan, Pada kesempatan tersebut Presiden Republik Indonesia juga menyampaikan arah kebijakan pemerintah ke depan.
Berdasarkan penyampaian Gubernur Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia Giprakirakan dapat mencapai kisaran 4,7-5,546 pada 2024 dan akan meningkat 4,8 5,6” pada 2025. Inflasi Indonesia akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2.5x196 pada 2024 dan 2025 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Menghadapi ketidakpastian global yang terus meningkat, bauran kebijakan Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kemudian dalam penyampaian arahan strategisnya, Presiden Republik Indonesia berpesan pentingnya optimisme yang disertai dengan kewaspadaan untuk ketahanan dan kebangkitan ekonorni nasional.
Baca Juga: Selamat! Inilah Daftar Pemenang WJJC 2023 Yang Digelar BI Jabar
Selanjutnya, Bank Indonesia Sulsel memaparkan kinerja perekonomian Sulawesi Selatan yang masih terjaga hingga triwulan II 2023 dengan rata-rata sebesar 4,784 (yoy), mengindikasikan ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut ditopang oleh permintaan domestuk dan kinerja investasi yang masih tumbuh positif dan kinerja ekspor yang relatif terjaga. Perbaikan kinerja sektor pertambangan dan sektor manufaktur turut berkontribusi terhadap pencapaian tersebut.
Direktur BI Sulsel, M. Firdauz Muttaqin mengatakan perkembangan inflasi gabungan 5 kota IHK di Sulawesi Selatan semakin menurun dani 5,836 (yoy) di awal tahun 2023 menjadi 2,89Y4 (yoy) pada Oktober 2023. Keberhasilan tersebut dicapai melalui berbagai program kolaborasi dengan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sulsel, salah satunya Kick Of "Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada awal tahun 2023.
"Upaya pengendalian inflasi dalam GNPIP Sulsel diwujudkan melalui penyelenggaraan pasar murah, perluasan KAD, kerja sama platform digital farming, optimalisasi jalur distribusi "SIPEPPA" bersama Bulog dan Toko Ritel, dukungan pembiayaan KUR, serta bantuan bibit," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima.
Kegiatan perekonomian juga didukung oleh penguatan digitalisasi daerah, tercermin dari peningkatan jumlah merchant dan pengguna ORIS (Guick Response Indonesian Standara) di Sulsel. Kolaborasi Bank Indonesia bersama Pemda dan Perbankan juga diwujudkan melalui peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) yang pertama di Kawasan Timur Indonesia.
Perekonomian yang tetap kuat di tahun 2023 juga didukung oleh kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam arahan strategis Gubernur Sulsel yang disampaikan oleh Asda Ekbang Prov. Sulsel, beberapa hal yang menjadi fokus Pemda ke depan adalah upaya pengembangan iklim investasi, peningkatan produksi pertanian, serta pengendalian inflasi.
Pada tahun 2023, Pemprov Sulsel telah melaksanakan program gerakan tanam pisang untuk mendorong ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas ekonomi dan produktivitas di Sulsel.
Perekonomian Sulsel memiliki potensi dan modal yang besar untuk dapat tumbuh lebih kuat di tahun 2024, ditunjukkan oleh pengembangan kawasan industri dan perbaikan infrastruktur energi dan transportasi logistik sebagai new source of growih. Sumber daya alam yang melimpah di sektor Pertanian dan Pertambangan yang ditopang oleh sektor Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Jasajasa yang kuat diperkirakan dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Nikel sebagai komoditas unggulan Sulsel diyakini memiliki daya saing ekspor yang baik dan mendukung kebijakan hil'risasi nasional. Peningkatan target produksi padi dan keberlanjutan program Mandiri Benih diharapkan mendukung peran Sulsel sebagai lambung pangan Nasional.
Baca Juga: Implementasi QRIS Terbaik se- Kalimantan, Gubernur Kalsel Diganjar BI Awards 2023
Dari sisi pengendalian harga, Bl berkornitmen senantiasa menjalin koordinasi dengan stakehoiders untuk memperkuat peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melatui kerangka 4K (ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif). Salah satu program unggulan TPID 2023 yaitu penyusunan digitalisasi neraca pangan kab/kota se-Sulawesi Selatan sebagai ear/y warning system (EWS) ketahanan stok pangan.
Melalui berbagai upaya dan kebijakan tersebut, BI Sulsel optimis bahwa ekonomi Sulawesi Selatan dapat tetap tumbuh kuat pada kisaran 4,794-5,596 pada tahun 2024 dengan inflasi gabungan 5 kota IHK di Sulsel yang tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi nasional 2,541”5.
Komitmen penguatan sinergi bersama menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penguatan digitalisasi yang inklusif, serta pengendalian inflasi daerah. Simergi Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten, dan seluruh instansi terkait harus diperkuat guna memperkuat ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional.
Dalam mendukung pengembangan ekonomi inklusif dan ekosistem digital daerah, BI juga memberikan apresiasi kepada beberapa stakeho'ders di sulsel, Pada PTBI 2023, KPw BI Sulsel memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulsel sebagai mitra strategis terbaik dalam pengembangan ekonomi dan Kodam XIV/Hasanuddin sebagai mnitra strategis pengendalian inflasi terbaik, Selain itu, BI juga memberikan apresiasi kepada UMKM binaan dan mutra terbaik (PT. Coconut International Indonesia, CV. Luhur Abadi, Dainichi, UD. Losari Silk), Unit Usaha Pondok Pesantren terbaik (Pesantren Darul Aman Gombara), KUPVA BB (PT Haji La Tunrung AMC), dan mitra edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah terbaik (Dinas Pendidikan Prowinsi Sulawesi Selatan).
Kegfatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Pondok Pesantren terbaik (Pesantren Darul Aman Gombara), KUPVA BB (PT Haji La Tunrung AMC), dan mitra edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah terbaik (Dinas Pendidikan Prowinsi Sulawesi Selatan). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian Program Sosia! Bank Indonesia (PSBI).