Makassar, Sonora.ID - Kerja keras Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama jajaran Pemprov, Pemda Kabupaten/Kota serta stakeholder terkait melakukan operasi pasar akhirnya membuahkan hasil.
Inflasi Sulsel pada November 2023 turun menjadi 2,79 persen. Pada Oktober 2023 lalu, inflasi Sulsel tercatat sebesar 2,89 persen. Data tersebut dirilis Badan Pusat Statatik (BPS), Jumat (1/12/2023).
Bahkan Kepala BPS Sulsel, Aryanto menyebut, angka inflasi Sulsel ini lebih rendah dibandingkan Nasional.
“Inflasi YoY bulan November 2023 sebesar 2,79 persen lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 2,86 persen. Inflasi di Sulsel bulan November 2023 juga sesuai target nasional 3 ± 1 persen,” sebutnya.
Penjabat Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad mengungkapkan, pencapaian itu berkat upaya pengendalian yang dilakukan selama ini. “Inflasi kita bisa tetap turun dan terkendali, mengingat upaya yang sudah dilakukan selama ini telah terkoordinasi dengan baik,” kata Arsjad.
Kendati demikian, kondisi ini tidak boleh membuat lengah. Sebab situasi bisa berubah kapan saja. Karena itu, pemantauan dan pengawasan harus tetap digencarkan.
Baca Juga: Siapkan 50 Juta Bibit, Pj Gubernur Sulsel: Kita Jangan Mau Kalah Sama Cabai
"Kita tidak boleh lengah, karena bisa saja berubah. Tetap rutin kontrol pengecekan harga melalui panel harga untuk memastikan harga-harga pangan kita khususnya komoditi penyumbang inflasi dalam tatanan wajar dan terkendali,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Biro Ekbang Setda Sulsel, Junaedi menyampaikan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel terus melakukan langkah-langkah dalam mengantisipasi potensi inflasi di Sulsel.
Menurutnya, angka inflasi itu untuk pertama kali selama 5 tahun terakhir yang terendah di Indonesia. Itu sesuai harapan Pj Gubernu yang menginginkan inflasi Sulsel harus di bawah nasional.
“Salah satu kebijakan bapak Penjabat Gubernur dengan rutin melakukan pemantauan harga dan stok di pasar-pasar. Termasuk dalam gerakan pangan murah yang telah dilakukan Pemprov Sulsel,” pungkas Junaedi.
Sebagaimana diketahui, pengendalian inflasi masuk dalam delapan program prioritas Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Selain operasi pasar, Bahtiar juga menginstruksikan jajarannya untuk menggelar pasar murah guna menjaga agar harga bahan pokok tetap stabil.