Pontianak, Sonora.ID – Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar penyerahan sertifikat hard copy maupun elektronik bersama Presiden RI Joko Widodo melalui daring atau virtual di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Senin (4/12/2023).
Pj Gubernur Kalbar dr. HArisson, M.Kes., hadir dalam acara ini beserta Kakanwil ATR/BPN Provinsi Kalbar, Anri Tenri Abeng.
Pj Gubernur Kalbar Harisson berpendapat bahwa sertifikat elektronik banyak memiliki keunggulan satu diantaranya jika andaikata terjadi bencana banjir akan terhindar dari kerusakan ataupun hilang. "Kalau sertifikat elektronik pasti dokumen lebih aman, " ujarnya.
Dia meminta kepada para Bupati untuk mempercepat pendaftaran sertifikat tanah. Dia mengiginkan masyarakat dibantu untuk dibebaskan dari BPHTB.
"Tadi sudah ada beberapa Kabupaten yang membebaskan BPHTB, dan saya harapkan Bupati dan Wali kota di Kalbar membebaskan masyarakat dari BPHTB dalam rangka mempercepat proses pendaftaran atau pensertifikatan bidang tanah di seluruh Kalbar, " harapnya.
Pada kegiatan ini ATR/BPN Provinsi Kalbar menyerahkan sebanyak 224 penerima sertifikat, untuk diserahkan langsung sebanyak 15 penerima, namun total yang diserahkan sejumlah 41 ribuan sertifikat.
"Kalau total ada 41 ribuan sertifikat, secara simbolis yang kita kirim ke pusat dan di sini hanya kita hadirkan 224 saja. Terdiri dari Program PTSL 141 bidang, program Deretribusi Tanah 52 bidang, ada Wakaf 4 bidang, Barang Milik Negara 5 bidang, Aset Pemprov 18 bidang, dan Aset PLN ada 4 bidang dari total 224 bidang, " jelas Kakanwil ATR/BPN Provinsi Kalbar, Andi Tenri Abeng.
Dia melanjutkan nantinya sertifikat Elektronik bisa dikonversi oleh pemohon secara bertahap. Sertifikat analog dialihmediakan oleh Kantor Pertanahan atas keinginan sendiri dari pemohon.
"Ada 3,5 jutaan bidang tanah di Kalbar, yang terdaftar sertifikat sebanyak 2,4 jutaan, " ucapnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News