Bali, Sonora.ID – Bali adalah provinsi dengan prevalensi stunting paling rendah di Indonesia, menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di tingkat nasional sebesar 21,6 persen, sedangkan di Bali 8 persen. Dan Bali Bali menargetkan pada 2024 prevalensi stunting sebesar 6 persen.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar, S.E, M.Si mengatakan angka kasus stunting di Bali berada di posisi terendah di nasional.
"Di Bali stuntingnya sudah turun, yang sebelumnya sebesar 10,9 persen (SSGI 2021) menjadi delapan persen. Tetapi target kita turunkan dua lagi supaya jadi enam persen di tahun depan," ujarnya, saat menghadiri Sonora Peduli Stunting di Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (05/12/2023).
Pada kesempatan ini, Kepala BKKBN Prov Bali juga mengatakan bahwa hari ini berada di kabupaten Klungkung, merupakan suatu apresiasi kepada Plt Bupati Klungkung karena sudah bersinergi kan kegiatan Sonora Peduli Stunting dengan kegiatan BKKBN, Kampung Keluarga Berkualitas.
Hal ini seharusnya bisa menjadi contoh bagi BUMN, stakeholder ataupun pihak swasta lainnya untuk ikut bersama-sama berkontribusi membantu pemerintah dalam menurunkan angka Stunting di Indonesia, terlebih Bali.
"Hari ini, kita patut bersyukur karena ada Donasi Telur dari Program CSR Radio Sonora yakni Sonora Peduli Stunting, yang cukup banyak. Dan kita harapkan dengan bantuan donasi ini bisa membantu masyarakat kita yang ada di Kabupaten Klungkung", harapnya.
BKKBN Bali terus melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting. Pencegahan stunting harus dilakukan secara pentahelix atau melibatkan semua pihak.
Saat ini, BKKBN memiliki inovasi dapur stunting (Dasat). Untuk itu, pihaknya melibatkan pakar gizi.
Dan di Bali, kita menargetkan agar turun hingga tinggal mencapai 6 persen. Dan kalau bisa melebihi target tersebut atau turun serendah-rendahnya," tutupnya.
Untuk diketahui, Kegiatan CSR Sonora Peduli Stunting ini merupakan KolaborAksi Sonora dengan pendengar atau Sahabat Sonora (Johannes Kitono dan teman teman) yang memberikan bantuan berupa 10.200 telur atau 1.020 pak yang diberikan kepada Anak yang terindikasi Stunting di wilayah Bali.
Untuk di Wilayah Klungkung, meliputi Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan, Sonora Peduli Stunting menyumbangkan sebanyak 8.790 butir telur atau 879 pack yang di berikan kepada 293 anak terindikasi stunting.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sonora Peduli Stunting Berikan 8.790 Butir Telur di Kabupaten Klungkung, Sasar 3 Kecamatan