Makassar, Sonora.ID - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengajak perguruan tinggi untuk terlibat dalam gerakan budidaya pisang maupun tanaman hortikutura lainnya.
Ini mengingat perguruan tinggi memiliki potensi lahan yang dapat dimanfaatkan.
Hal itu disampaikan Bahtiar usai kegiatan penanaman perdana pisang cavendish di Kebun Pendidikan Integrated Farming System Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos), Pallangga, Kabupaten Gowa, Sabtu kemarin.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tergabung dalam LLDIKTI Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sultanbatara).
Menurut Bahtiar, segala sesuatu yang dikerjakan harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan.
Termasuk jika ingin bertani atau berkembun. Ilmu pengetahuan dibutuhkan untuk meminilisir resiko tanaman terjangkit hama maupun mencegah gagal panen.
Baca Juga: Lantik 6 Kepdes PAW, Pj Bupati Landak Tekankan Kepdes Dapat Transparan Dalam Pengelolaan Keuangan
Selain itu, ilmu pengetahuan juga dapat mengajarkan cara mengkapitalisasi dengan modal yang efisien dan resiko lebih kecil, supaya produktivitas tinggi.
"Di sinilah pentingnya perguruan tinggi kita ajak. Dan komoditi pisang ini bisa menjadi sumber penghasilan untuk perguruan tinggi. Apalagi perguruan tinggi kan biaya operasionalnya tinggi. Perguruan tinggi punya potensi lahan pertanian yang produktif. Ketimbang lahannya kosong tidak ada hasilnya, mending dijadikan sumber lahan produktif," ujar Bahtiar.
Lahan yang dimanfaatkan untuk pertanian atau perkebunan, kata Bahtiar, dapat menjadi laboratorium tempat mahasiswa belajar. Pada saat bersamaan, lahan tersebut juga menjadi sumber menghasilkan. Dengan begitu, para mahasiswa bisa membangun usaha sendiri melalu sektor pertanian maupun budidaya pisang. Apalagi, Sulsel memiliki lahan jutaan hektar yang belum dikelola secara optimal.
"Sudah berhentilah selalu mau jadi pegawai negeri, karema lahan di Sulsel jutaan hektar kosong, mestinya diubah menjadi sumber kehidupan,"tegas Bahtiar.