Pontianak, Sonora.ID - Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat Muh Saichudin menghimbau kepada OPD dan rekan - rekan Media di Kalimantan Barat agar tidak keliru dalam menyampaikan informasi terkait indikator - indikator statistik sehingga terhindar dari istilah Mutan Statistik.
"Jangan sampai ada Mutan Statistik, artinya data - data statistiknya sudah benar, tetapi penerjemahan atau mengartikan indikator - indikator statistiknya kurang benar sehingga perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kalbar kurang tepat sasaran, " jelasnya pada usai pembukaan kegiatan Workshop Literasi Data Statistik di Era Digital, di Mercure Hotel, Senin (11/12/2023).
Dia mencontohkan misalnya terkait dengan dengan kemiskinan ekstrem, menurut bank dunia batas kemiskinan ekstrem 1,9 dolar, Paritas Daya Beli 1,9 dolar/kapita perhari itu maksudnya untuk paritas daya beli masyarakat, bukan 1,9 dolar dikali kurs rupiah terhadap dolar.
Baca Juga: BPS Pastikan Kualitas Sensus Pertanian 2023
"Misalnya inflasi itu kan perkembangan perubahan indeks harga konsumen, jadi IHK dibandingkan dengan bulan sebelumnya , bukan perubahan harga. Tapi perubahan index harga konsumen. Itu jg salah satu mutan stataistik, " ujarnya lagi.
Saichudin mengharapkan agar workshop ini dapat mengedukasi OPD - OPD dan media agar tentunya semua indikator - indikator statistik bisa dipahami dengan baik sehingga pelaksanaan perencanaan dan evaluasi pembangunan bisa akurat.
BPS Provinsi Kalbar menyelenggarakan kegiatan workshop untuk media terkait literasi data statistik di era digital dengan harapan indikator - indikator statistik yang dihasilkan bisa dipahami oleh masyarakat.
"Utamanya bagi wartawan media dalam menyebarluaskan indikatornya, " tambahnya.