Bandung, Sonora.ID - Mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2023 atau selama 18 hari, PT KAIDaop 2 Bandung siap memberangkatkan sejumlah pelanggan yang sudah memesan tiket kereta api (KA) angkutan Nataru sejak 6 November 2023 lalu.
"Secara keseluruhan, kami siap untuk memberangkatkan para pelanggan yang sudah membeli tiket KA Nataru," ucap Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi usai pemeriksaan lokomotif di Depo Lokomotif Bandung, Rabu (13/12/2023).
Ayep mengatakan, salah satu persiapan adalah dengan melakukan pemeriksaan kondisi sarana, baik lokomotif maupun kereta yang akan dioperasikan guna mendukung angkutan Nataru 2024 sudah dilakukam.
"Pemeriksaan dan perawatan ini untuk menjamin keamanan, kelancaran dan ketepatan waktu saat angkutan Nataru 2024.
Ayep menjelaskan, selama masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Daop 2 Bandung menyiapkan 10 Lokomotif seri CC201, 3 Lokomotif CC203, dan 12 lokomotif CC206 sedangkan untuk kereta menyiapkan 225 Kereta dan 5 Trainset KRDE.
“Perawatan sarana baik lokomotif maupun kereta dilakukan perawatan secara periodik berdasarkan masa pakai dari perawatan harian (Daily Check), perawatan 1 Bulan (P1), perawatan 3 bulan (P3), perawatan 6 bulan (P6), perawatan 12 bulan (P12) hingga perawatan 24 bulan (P24) dilakukan di Depo Lokomotif dan Depo Kereta," jelas Ayep.
"Untuk perawatan 24 bulan sendiri dilakukan di Balai Yasa Lokomotif Yogyakarta dan Balai Yasa Manggarai. Seluruh sarana yang ada di Daop 2 Bandung pada saat angkutan Nataru 2024 harus siap operasi semuanya,” imbuhnya.
Disinggung mengenai antisipasi sarana selama Nataru, Daop 2 menyiapkan 2 Lokomotif Posko yang ditempatkan di Depo Lokomotif Bandung dan Stasiun Cibatu, serta menempatkan 1 Kereta Pembangkit di Depo Kereta Bandung dan menyiapkan Crane di Depo Lokomotif Bandung.
Mengantisipasi datangnya musim hujan dan cuaca ekstrim, Daop 2 Bandung melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur keluar Rumija, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.
"Kami juga menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra 60 orang, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 36 orang, dan petugas posko daerah khusus ekstra 32 orang. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA," terang Ayep.
KAI Daop 2 Bandung tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkas Ayep.