“Dengan dilandasi itikad baik untuk memberikan layanan kepada saudara-saudara kita di daerah 3T, kami menargetkan 5.618 BTS dapat beroperasi dan dirasakan manfaatnya pada 2024. Tentunya pengoperasian BTS ini dengan memenuhi aspek legal, compliance dan kaidah-kaidah keuangan negara,” tutur Fadhilah.
Fadhilah juga mengingatkan, konektivitas digital bukan satu-satunya faktor dalam mengatasi kesenjangan dan mewujudkan transformasi digital di Tanah Air.
Selain pemerataan infrastruktur digital, ada faktor lain termasuk persoalan literasi yang juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi kesenjangan digital.
Untuk itulah diperlukan dukungan dan kerja sama semua pihak termasuk media dalam meningkatkan literasi digital masyarakat.
“Kami meyakini transformasi digital menjadi kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045. Namun, digitalisasi tidak hanya menyangkut persoalan pemerataan infrastruktur. Peningkatan literasi juga menjadi penting sehingga masyarakat bisa memanfaatkan infrastruktur digital yang ada dengan baik. Karena itu, kami mengharapkan adanya kolaborasi terutama dari media dalam upaya peningkatan literasi masyarakat dan pengembangan talenta-talenta cakap digital,” papar Fadhilah.
Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan, Bakti Kominfo mendapat amanat dan memiliki peran strategis dalam pemerataan penyediaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Baca Juga: Penyuluh Informasi Publik Sebarkan Informasi hingga Wilayah 3T untuk Dorong Pembangunan
Ini bukan hal mudah, karena menyangkut bagaimana merencanakan, membangun dan meratakan konektivitas digital.
Setelah itu, bagaimana agar infrastruktur dan layanan TIK tersebut dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat utamanya di wilayah 3T.
Untuk mewujudkan hal tersebut, di satu sisi, BAKTI harus kembali ke jati dirinya menjalankan amanat yang mulia tersebut dengan akuntabilitas yang tinggi dan secara transparan. Di sisi lain, BAKTI tentu tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan kerja sama dengan semua stakeholder, tak terkecuali media.