Solo, Sonora.ID - Di tengah akan berlangsungnya gegap gempita Pemilu 2024, masyarakat harus lebih berhati-hati terutama agar tidak turut serta menyebarkan disinformasi maupun misinformasi.

Masyarakat harus lebih cerdas dan perlu memiliki filter terhadap informasi atau konten yang mencurigakan dan meragukan.

KPU Kota Surakarta sebagai lembaga penyelenggara pesta demokrasi di Surakarta terus giat melakukan aktifitas sosialisasi dan bimtek kepadaa stakeholder terkait.

KPU Kota Surakarta berkomitmen untuk menciptakan pemilu yang damai dan kondusif.

Seperti yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, masyarakat dituntut semakin meningkatkan literasi digital guna mencegah gangguan informasi, termasuk hoaks dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital dan tidak begitu saja percaya akan suatu berita apalagi ikut andil dalam menyebarkan hoaks atau berita-berita palsu.

Baca Juga: Bentrok Antar 2 Kelompok Massa di Solo, Polresta Solo Amankan 46 Orang

Atas dasar tersebut KPU kota Surakarta berkomitmen menciptakan pemilu yang damai dan kondusif, dengan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi anggota KPU Kota Surakarta, Sekretaris KPU Kota Surakarta, Kasubbag KPU Kota Surakarta, Staf Pelaksana KPU Kota Surakarta dan Ketua serta Anggota PPK Se Kota Surakarta.

Pelatihan Jurnalistik ini akan berlangsung pada hari Rabu 20 Desember 2023 di Hotel NATA Surakarta.

Saat ditemui Bambang Christanto, ketua KPU Kota Surakarta mengatakan kegiatan ini dalam rangka peningkatan kapasitas kehumasan dan kompetensi penulisan berita dalam rangka penyebaran informasi tahapan Pemilu tahun 2024, ungkap Bambang

Pelatihan jurnalistik bagi anggota KPU Kota Surakarta dan jajarannya serta Anggota PPK Se Surakarta akan memberikan materi dasar dasar jurnalistik dan bagaimana praktik pembuatan berita atau konten informasi pemilu 2024.

KPU Kota Surakarta terus berupaya untuk menangkal terjadinya berita hoaks dan disinformasi yang masih berpotensi selama berlangsungnya pemilu 2024.

Selain dengan memanfaatkan teknologi, KPU Kota Surakarta terus bersinergi dengan beberapa pihak pemangku kepentingan (stakeholder) demi kelncaran berlangsungnya pemilu di kota Surakarta.