PONTIANAK, Sonora.ID –Dalam rangka memberikan dan menyebarluaskan informasi kepada publik terkait kinerja pelaksanaan APBN dan dampaknya terhadap perekonomian negara, serta sebagai perwujuduan akuntabilitas dalam pengelolaan APBN Regional Kalimantan Barat, Kanwil DJPb Kalbar sebagai representasi Kementerian Keuangan di daerah kembali mengadakan Rilis Kinerja APBN Kalbar Edisi bulan Desember 2023 yang berlangsung secara hybrid di Aula Kanwil DJPb Kalbar dan disiarkan secara langsung melalui Youtube Kanwil DJPb Kalbar.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Diseminasi Kajian Fiskal Regional Periode Triwulan III-2023 yang merupakan output dari pelaksanaan tugas Kanwil DJPb sebagai Regional Chief Economist. dengan topik analisis tematik “Analisis/Reviu Ketimpangan Fiskal Regional (Vertikal dan Horizontal) dalam Rangka Meningkatkan Kemandirian Daerah dan Implementasi UU HKPD.”
Overview Perekonomian Kalimantan Barat
Secara year-on-year, Ekonomi Kalimantan Barat Triwulan III-2023 terhadap tTiwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,27% (yoy). Sedangkan, secara quartal-to-quartal, Ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2023 terhadap triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 1,41% (q-to-q).
Struktur ekonomi Kalimantan Barat pada Triwulan III-2023 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,31%, Industri Pengolahan 15,26%, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,83% dan Konstruksi 12,45%. Sementara dari sisi Pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yaitu sebesar 48,66%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 33,46%, Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,78%, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 10,23%.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS gabungan 3 kota IHK di Kalimantan Barat, pada bulan November 2023 terjadi inflasi year-on-year sebesar 2,01% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,43. Tingkat inflasi year to date (ytd) November 2023 sebesar 1,45%. Sedangkan untuk month to month (mtm) sebesar 0,04%. Nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat Oktober 2023 surplus US $ 151,3 juta, sedangkan secara kumulatif Januari - Oktober 2023 juga surplus US $ 1.254,79 juta. Jika neraca perdagangan Oktober 2023 dibandingkan terhadap September 2023, maka terjadi kenaikan sebesar 30,58%. Sementara, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalbar November 2023 sebesar 141,78 poin (tertinggi se[1]Regional Kalimantan) dan naik sebesar 1,63% dibanding Oktober 2023.
Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Kalbar Kepada Umat Kristiani di Kalbar Dalam Menyambut Natal
Kinerja APBN Regional Kalbar s.d. November 2023
Sampai dengan 30 November 2023, realisasi pendapatan negara regional Kalbar menunjukkan capaian sebesar Rp10,93 triliun atau sebesar 92,32% dari target yang ditetapkan, penerimaan ini masih didominasi dari sektor perpajakan, yaitu PPN dan PPh.
Secara akumulatif, realisasi pada pos penerimaan mengalami kontraksi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di antaranya disebabkan oleh adanya Program Pengungkapan Sukarela (PPS) di tahun 2022 yang mengakibatkan adanya tambahan penerimaan +Rp718 miliar di sektor perpajakan.
Sementara, dari penerimaan bea dan cukai di tahun 2023 juga mengalami penurunan disebabkan oleh adanya kebijakan pelarangan ekspor bauksit dan rendahnya harga komoditas CPO.