Pontianak, Sonora.ID – Pemerintah Kabupaten Landak sudah menetapkan Status Tanggap Darurat mulai 5 Januari s/d 18 Februari 2024 dan dapat diperpanjang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel menerangkan sementara untuk secara umum air sudah berangsur surut, ketinggian banjir pada saat kejadian paling tinggi 150 cm, “sekarang ketinggian masih bervariasi terendah sekitar 10 cm, “ jelasnya pagi tadi, Senin 8 Januari 2024, dalam sebuah statement.
Saat ini secara garis dirinya menyampaikan banjir di Kabupaten Landak berdampak kepada 3.733 Kepala Keluarga (KK) atau 13.588 jiwa.
Yang terdiri dari dua Kecamatan yakni Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Kuala Behe. Serta meliputi 11 desa berikut yaitu; Desa Mungguk, Kampung Raja, Hilir Kantor, Temiang Sawit, Amboyo Selatan, Sebirang, Pak Mayam, Hilir Tengah, Kedama, Kuala Behe, dan Desa Permit.
Seperti diketahui sebelumnya Pemkab Landak langsung merespon cepat banjir yang terjadi di Landak dengan menyerahkan sejumlah paket bantuan secara simbolis dari Kemensos RI melalui Dinsos Provinsi Kalbar berupa makanan siap saji, selimut, kasur, family kit, kid ware, sandang dewasa dan tenda gulung.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Intip Pengisi Acara di Natal Oikoumene Pontianak 2024 Dari Joy Tobing Hingga Choky Sitohang