Sonora.ID - Berikut ini sederet contoh teks negosiasi dalam bentuk cerpen yang bisa dijadikan referensi.
Negosiasi merupakan proses tawar menawar dengan jalan berunding hingga mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Dalam cerpen, negosiasi dapat ditulis dalam sebuah susunan cerita yang menarik dan terdapat tujuan pokok yakni sebuah kesepakatan.
Negosiasi juga banyak sekali digunakan dalam keseharian seperti proses penawaran barang, kerja sama, hingga negoisasi dengan rekan kerja.
Untuk memahami teks negosiasi dengan lebih detail, dilansir dari beberapa sumber yuk langsung saja simak contohnya di bawah ini:
Meminjam Modal Usaha
Siang itu Pak Amir tampak mendatangi Bank Makmur Sentosa. Ia bermaksud mengajukan pinjaman untuk keperluan pengembangan usaha ternak ayam yang sedang dirintisnya. Setelah mengambil antrean, Pak Amir langsung menuju pegawai bank yang menangani pengajuan pinjaman nasabah. Selamat siang, Pak. Apakah ada yang bisa saya bantu? tanya pegawai bank itu dengan ramah dan senyum. Selamat siang. Begini Bu, saya ingin mengajukan pinjaman modal untuk keperluan usaha ternak ayam saya.
Adapun modal yang saya butuhkan sebesar lima puluh juta rupiah, ucap Pak Amir.
Baik Pak, nanti saya coba bantu. Tapi untuk pinjaman sebesar itu, apakah Bapak punya jaminan?
Untuk jaminannya, saya sekarang hanya memiliki dua buah kendaraan sepeda motor, Bu.
Oh, mohon maaf, Pak. Pinjaman yang Bapak ajukan terlalu besar jika hanya menjaminkan dua buah sepeda motor. Berdasarkan ketentuan bank kami, pinjaman yang dapat diberikan untuk jaminan tersebut hanya maksimal dua puluh juta rupiah saja, Pak.
Apa tidak bisa lebih dari itu, Bu? Saya sudah lama menjadi nasabah di bank ini, kata Pak Amir beralasan.
Tidak bisa, Pak. Sementara modal yang diberikan senilai itu dulu. Jika Bapak rutin dan lancar membayar angsurannya selama satu tahun, baru bisa kami tambah hingga tiga puluh lima juta dengan revisi pengajuan pinjaman baru, Pak.
Baiklah, kalau memang sudah begitu ketentuannya.
Jika Bapak setuju, ini daftar persyaratannya. Silakan lengkapi dulu. Besok Bapak bisa menemui saya kembali untuk memprosesnya.
Baik, Bu. Saya coba urus dulu berkasnya. Terima kasih, ujar Pak Amir sambil pamit pergi.
Sama-sama, Pak. Pak Amir pun pergi meninggalkan bank tersebut. Ia harus segera pulang dan menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sesuai dengan daftar persyaratan pinjaman.
(Sumber: Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X )
Baca Juga: Contoh Teks Editorial Beserta Fakta dan Opininya Tentang Pendidikan
Membeli Oleh-oleh Patung
Pada suatu hari, seorang ibu muda dari Eropa pergi ke Pasar Seni Sukawati untuk membeli patung Dewa Wisnu yang terbuat dari kayu. Saat ibu muda tersebut masuk ke sebuah kios, penjual langsung menyambut ibu muda tersebut ucapan selamat pagi dan ibu muda itu pun menjawabnya. Penjual menanyakan apa yang ingin dibeli oleh ibu muda tersebut, ibu muda ingin membeli patung Garuda Wisnu Kencana yang terbuat dari kayu. Ibu muda tersebut mengamati dengan cermat patung yang sudah berada di tangannya.
Penjual mengatakan bahwa patung tersebut cocok untuk pajangan di rumah atau oleh-oleh untuk kerabat. Menurut ibu muda patung tersebut untuk dipakai untuk diri sendiri ibu muda ini mulai menanyakan harga patung tersebut. Penjual pun memberikan harga tiga ratus ribu, tetapi ibu muda tersebut merasa bahwa patungnya terlalu mahal dan menawarnya menjadi dua ratus ribu.
Penjual tidak bisa memberikan harga yang diinginkan ibu muda dan memberikan tawaran harga sebesar Dua ratus delapan puluh lima ribu dan mengatakan itu sudah murah di tempat lain ibu ini tidak akan mendapat harga semurah itu. Ibu ini pun menawarnya lagi menjadi dua ratus lima puluh ribu tetapi penjual masih tidak menerimanya. Akhirnya penjual menerima penawaran dengan harga dua ratus tujuh puluh lima ribu dan mengatakan harga ini hanya untuk nyonya Eropa tersebut sembari menanyakan barang lain yang diinginkan turis tersebut. Setelah membayar, ibu muda itu mengucapkan Selamat tinggal dan pergi meninggalkan toko.
(Sumber: Modul Bahasa Indonesia Kelas X)
Mencari Tas Baru
Pada Minggu sore, seorang remaja bernama Faisal berjalan-jalan di kawasan pertokoan hendak membeli tas sekolah karena tas yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun mendatangi salah satu toko penjual tas di kawasan pertokoan tersebut.
Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di toko tersebut.
Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?
Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp100.000 sampai Rp500.000.
Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?