Sonora.ID - Simak contoh essay beasiswa LPDP 2024 lengkap dengan ketentuan penulisannya.
Pendaftaran beasiswa LPDP 2024 tahap 1 akan dibuka besok, Kamis (11/1/2024). Kabar tersebut dikonfirmasi pihak LPDP lewat akun Instagram resminya.
"Ya #LPDPrens! Pendaftaran Seleksi Beasiswa LPDP Tahap 1 2024 akan kembali dibuka pada Kamis 11 Januari! Akan ada lebih banyak kejutan terkait pilihan program beasiswa yang dibuka lho! Tunggu informasi lebih lanjut di seluruh kanal media resmi LPDP ya!" demikian keterangan Instagram @lpdp_ri, Kamis (4/1/2024).
Essay LPDP menjadi salah satu persyaratan yang harus dilengkapi calon pelamar.
Essay LPDP berjumlah 1500-2000 kata yang berisi komitmen calon pelamar untuk kembali ke Indonesia serta rencana kontribusi lanjutan di Indonesia setelah menyelesaikan studi.
Menurut buku Indonesia 2024 oleh Mata Garuda, ada empat jenis essay yang harus dipenuhi, yakni:
Baca Juga: 30 Contoh Tes Bakat Skolastik LPDP 2024 Beserta Kunci Jawaban
1. Esai 1: Kontribusiku Bagi Indoneisa
Dalam esai pertama ini, calon pelamar diminta mendeskripsikan diri, kontribusi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan untuk masyarakat, lembaga, instansi, profesi, dan komunitas. Calon peserta juga mendeskripsikan mimpi tentang Indonesia di masa depan serta peran dan cara Anda mewujudkan mimpi tersebut.
2. Esai 2: Sukses Terbesar dalam Hidupku
Esai ini berisi deskripsi kesuksesan terbesar yang pernah dicapai calon peserta dalam hidupnya.
3. Esai 3: Rencana Studi
Calon peserta diminta mendeskripsikan rencana perkuliahan dan SKS per semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, seperti topik yang ditulis untuk tesis/disertasi dan aktivitas di luar perkuliahan selama studi. Calon pelamar juga diminta melampirkan daftar silabus perkuliahan.
Esai pertama, kedua, dan ketiga akan diunggah di akun pendaftaran beasiswa, sedangkan esai keempat, Esaay om The Spot, ditulis peserta langsung saat seleksi substantif.
Berikut ini contoh essay beasiswa LPDP yang dapat menjadi referensi para calon pelamar dirangkum dari buku Sukses Lolos Beasiswa LPDP dan MEXT plus Short course gratis ke Jerman karya Bayu Mayura.
Baca Juga: Pendaftaran LPDP 2024 Lengkap dengan Jadwal, Syarat, dan Link
Contoh Essay Beasiswa LPDP 1
Lahir sebagai salah satu putra Indonesia dengan berbagai macam kemajemukan adat dan budaya merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam. Di samping itu, sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah jauh dibandingkan dengan sumber daya manusia negara lain.
Sumber daya manusia di Indonesia sangatlah beragam jika dilihat dari latar belakang pendidikan dan keterampilan. Sumber daya manusia dalam suatu negara sangat berkaitan erat dengan pendidikan dan keterampilan yang nantinya sangat berperan penting dalam mata pencaharian ataupun profesi yang digeluti.
Saya sendiri merupakan bagian dari sumber daya manusia Indonesia. Saya seorang dokter dan juga seorang dosen. Di usia saya yang menginjak 27 tahun, menjadi seorang dokter dan seorang dosen itu tidaklah mudah, tetapi dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing saya senang menekuni kedua profesi saya.
Menurut masyarakat umum, profesi dokter merupakan profesi yang sangat mulia tetapi tidak bagi saya, menurut saya semua profesi sama mulianya. Contohnya petani, jika bukan karena petani kita tidak akan dapat menikmati hasil panen padi yang sudah kita terima dalam bentuk beras, sedangkan kita hanya tinggal mengolahnya menjadi nasi. Contoh lain lagi adalah guru. Seorang dokter, seorang polisi, bahkan seorang presiden pun bisa menyandang gelar tersebut karena jasa dan didikan dari seorang guru. Jika dilihat lagi masing-masing profesi ataupun mata pencaharian tersebut sama-sama memberikan jasa dan sumbangsihnya yang sangat besar untuk Indonesia.
Menjadi seorang dokter di Indonesia adalah suatu kebanggan bagi saya. Tetapi beban berat terpikul di pundak kami (dokter) karena masih ada daerah di Indonesia yang masih sulit mendapatkan akses kesehatan. Tugas besar bagi ami (dokter) agar dapat meningkatkan derajat kesehatan maupun kesejahteraan bangsa Indonesia secara merata. Karena sampai saat ini akses kesehatan di Indonesia masih belum tersebar merata. Semuanya hanya masih terpusat di kota-kota besar saja.
Sebagai seorang dokter layanan primer saat ini saya bertugas di salah satu klinik swasta di Bali. Dalam menjalankan tugas sebagai dokter layanan primer, saya berpegang pada Five-star doctor, yakni care-provider, decision maker, communicator, community leader, dan manager. Profil five-star doctor ini sangat penting diaplikaskan bag seorang dokter untuk memajukan taraf kesehatan bangsa Indonesia secara merata. Selain itu peran sebagai dokter layanan primer adalah melakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit. Dalam hal ini, saya berkolaborasi dengan puskesmas setempat untuk memberikan pelayanan baik berupa penyuluhan tentang penyakit ataupun penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat untuk masyarakat sekitar.
Di sisi lain saat ini saya juga seorang dosen di kampus almamater saya di bagian Mikrobiologi Klinik, khususnya bidang bakteriologi. Satu kesempatan besar bagi saya karena cita-cita saya menjadi seorang dosen dapat terwujud. Sebagai seorang dosen saya berpegang pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dalam pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk pendidikan saat ini saya aktif ikut dilibatkan sebagai fasilitator dalam kelompok diskusi mahasiswa. Disini saya berperan sebagai mediator yang memfasilitasi mahasiswa berdiskusi dalam memecahkan suatu kasus. Besar harapan saya nantinya generasi dokter penerus di Indonesia dapat bersaing dari segi kualitas dengan dokter lulusan luar negeri.
Untuk penelitian saya berkolaborasi dengan para senior khususnya bidang bakteriologi untuk melakukan suatu riset biomolekuler. Hasil dari riset-riset yang telah dilakukan nantinya diharapkan bisa diaplikasikan sebagai penunjang diagnosis molekuler di bidang mikrobiologi klinik. Saat ini kita sering sekali terkecoh dengan ajakan kerja sama peneliti dari pihak asing yang ingin melakukan kolaborasi riset dengan kita, mereka hanya memanfaatkan sampel yang kita punya tetapi setelah riset selesai dan dipublikasikan nama peneliti Indonesia tidak satupun ada yang tercantum. Dari pengalaman ini besar harapan saya agar nantinya saya bisa menjadi leader dari suatu riset yang akan berkolaborasi dengan pihak asing dan kecurangan dalam hal riset seperti ini tidak pernah terjadi lagi.
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terakhir adalah pengabdian masyarakat. Beberapa kegiatan saya lakukan di bidang pengabdian masyarakat, diantaranya melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan untuk lansia di salah satu daerah di Bali. Masih ada beberapa penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang akan saya berikan bersama teman-teman sejawat dokter lainnya mengingat masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan terutama di daerah-daerah terpencil serta minimnya fasilitas kesehatan.
Dengan apa yang saya lakukan baik sebagai dokter layanan primer maupun sebagai dosen, saya berharap aktivitas-aktivitas saya tersebut dapat memberikan kontribusi yang mampu meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Contoh Essay Beasiswa LPDP 2
Bagi saya kesuksesan seseorang itu tidak dapat diukur dari segi apapun karena kesuksesan itu sangat bersifat kualitatif. Jika menurut saya saat ini saya sudah mencapai kesuksesan, tetapi belum tentu sukses menurut teman-teman atau rekan kerja saya. Kesuksesan hanyalah penilaian yang diberikan oleh orang disekitar kita terhadap apa yang sudah kita lakukan dan penilaian ini biasanya bersifat subjektif.
Dari sudut pandang saya kesuksesan itu sendiri sangat berkaitan dengan proses dan hasil akhir. Ini saya aplikasikan pada diri saya sendiri. Saya tidak pernah mentargetkan agar apa yang saya lakukan dan saya rencanakan tersebut akan menjadi sukses, tetapi saya sangat menghargai proses. Begitu pula dengan hasil akhir, apapun itu hasilnya bagus atau jelek, benar atau salah menurut orang-orang disekitar, tetapi bagi saya proses dalam pengerjaan itu yang membuat kita sadar dimana letak kesalahan ataupun kelebihan kita, sehingga kita lebih termotivasi untuk mencoba lagi.
Sampai saat ini saya belum bisa menilai diri saya sendiri sudah cukup sukses atau belum. Karena menurut saya biarkan orang lain yang menilai saya sudah cukup sukses atau belum. Sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) saya tidak pernah mentargetkan diri saya untuk menjadi seorang dokter. Yang ada dalam benak saya saat itu hanyalah belajar dan apapun hasilnya akan saya terima. Dari SD hingga SMA, saya selalu mencari sekolah dengan kemampuan saya sendiri dan puji syukur saya selalu diterima di sekolah favorit di Denpasar dan saya selalu menduduki peringkat tiga besar di dalam kelas. Klimaksnya ketika saya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, saya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK).
Saat itu, keluarga saya bangga akan saya karena belum ada satupun dokter dari keluarga kami, baik dari pihak ibu maupun ayah saya. Disaat itulah orang-orang disekitar saya dan keluarga terdekat saya menganggap bahwa kedua orang tua saya sudah sukses membesarkan saya hingga menjadi seorang mahasiswa kedokteran.
Belum selesai sampai di sana, panjangnya masa studi di fakultas kedokteran tidak membuat saya gentar. Kembali saya memegang prinsip di atas, dimana yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter selain ilmu, skill atau keterampilan yang tidak kalah penting adalah proses selama menimba ilmu dan berbagai keterampilan selama menjalani pendidikan profesi sebagai dokter muda. Dari proses pendidikan di fakultas kedokteran ini saya bisa melihat kekurangan dan kelebihan saya di bidang apa. Hingga akhirnya masa studi 6 tahun itu pun saya lewati dan saya berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Saat itu kembali kedua orang tua saya yang mendapat pujian dari teman-teman mereka ataupun keluarga terdekat kami karena dianggap sukses mengantarkan anaknya menjadi dokter pertama di keluarga dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Ujian sesungguhnya dari seorang dokter itu adalah ketika kita sudah menyelesaikan masa studi. Di sini kembali saya dihadapkan pada banyak pilihan. Banyak teman-teman saya yang langsung melanjutkan ke jenjang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) namun tidak dengan saya. Sadar akan kondisi ekonomi keluarga, saya putuskan untuk bekerja terlebih dahulu. Sebenarnya cita- cita terbesar ayah saya adalah ingin melihat anaknya menjadi seorang dokter spesialis, sedangkan keinginan terbesar saya adalah ingin menjadi seorang dosen di almamater saya sendiri. Belum sempat terpenuhi cita-cita ayah saya, Sang Pencipta sudah memanggil beliau terlebih dahulu.
Kembali saya dihadapkan pada situasi sulit yang mengharuskan saya menjadi tulang punggung keluarga. Saat itu saya bekerja diklinik-klinik swasta didaerah Denpasar untuk menafkahi keluarga saya sementara cita- cita saya untuk menjadi dosen saya tunda sementara waktu. Namun, seiring berjalannya waktu saya pun bangkin mengingat keinginan terbesar saya dan juga tidak ingin melihat cita-cita ayah saya ikut terkubur. Saya pun bertekad agar terus dapat melanjutkan studi saya hingga ke jenjang tertinggi. Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Akhirnya saya diterima menjadi salah satu staf dosen di almamater kampus saya di bagian Mikrobiologi Klinik FK Unud. Saya sendiri adalah orang yang senang belajar dan dengan menjadi dosen banyak terbuka kesempatan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 ataupun Program Pendidikan Spesialis (PPDS) untuk saya.
Jadi ketika pertanyaan apakah sukses terbesar dalam hidup saya, saya belum bisa menilai diri saya sukses sampai saat ini tetapi saya bangga menjadi anak dari ibu dan almarhum ayah saya yang menurut saya mereka berdua sangat sukses membesarkan dan mengantarkan saya sampai saat ini. Karena menurut saya pribadi mereka berdualah kesuksesan terbesar dalam hidup saya.
dr. I Putu Bayu Mayura, S.Ked
Contoh Essay Beasiswa LPDP 3
Saya ingin mengambil program Master of Education dengan spesialisasi program TESOL (Teaching English for Speakers of Other Languages) di University of Wollongong, Australia. Kampus ini memiliki reputasi yang sangat baik dan masuk dalam 2% universitas terbaik dunia di bawah usia 50 tahun versi QS World University Ranking dan The Times Higher Education. Saya telah mendapat letter of admission dan akan memulai perkuliahan pada bulan Juli 2016 dan akan selesai pada bulan Desember 2017.
Program studi ini adalah master by coursework dan memiliki total 72 kredit dengan bobot 6 kredit setiap mata kuliah. Struktur perkuliahan terdiri dari mata kuliah wajib, mata kuliah spesialisasi TESOL, dan mata kuliah pilihan lintas jurusan yang bebas dipilih sendiri oleh mahasiswa. Ada tiga mata kuliah wajib yaitu Introduction to Research and Inquiry, Theories of Second Language Learning, dan Researching TESOL Perspectives and Practices. Untuk mata kuliah spesialisasi saya berencana mengambil Methodology in Second Language Teaching, Materials and Methodology in Second Language Teaching, Assesing and Evaluating in TESOL environments, English language:Learners problems, Professional experience in TESOL, Engaging diversity:Exploring Context of EAL Education, dan English in Spesific Context.
Saya memiliki ketertarikan yang tinggi tentang cara mengembangkan kurikulum, penilaian, dan evaluasi dalam pengajaran bahasa Inggris sehingga mampu menghasilkan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang berasal dari beragam budaya dan latar belakang. Selain itu saya juga ingin lebih mendalami tentang apa yang sudah saya pelajari di program sarjana. Beberapa mata kuliah seperti Curriculum and Materials Development, Language Testing, English for Children, Sociolinguistics, dan Discourse Analysis telah membekali saya dengan teori dan pengetahuan dalam hal pengajaran bahasa Inggris dan Linguistik. Saya juga telah melatih rasa percaya diri dalam berbahasa Inggris melalui mata kuliah berjenjang seperti Writing, Reading, Listening, dan Speaking. Selain itu pengalaman bergabung dalam program Indonesia Mengajar dan mengajar anak – anak di daerah terpencil dengan latar belakang sosial ekonomi rendah dan budaya yang berbeda telah memberikan saya pengalaman untuk melakukan kegiatan internship (praktik mengajar) di salah satu sekolah disana.
Di progam master ini, saya juga berencana mengambil dua mata kuliah lintas jurusan yaitu Current Issues in Education:Curriculum, Pedagogy, and Policy dan Mentoring Beginning Teacher. Mata kuliah ini akan membahas isu – isu penting dalam pendidikan termasuk bagaimana pendidikan mampu mempengaruhi kebijakan sosial ekonomi sebuah negara seperti sebuah riset yang dilakukan OECD (Organisation for Economic- cooperation and Development) menyatakan bahwa standar pendidikan merupakan alat prediksi bagi kesejahteraan jangka panjang suatu negara. Kebijakan dan praktik pendidikan buruk mengakibatkan banyak negara mengalami keadaan seperti resesi ekonomi. Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045, dimana jumlah usia produktif akan lebih banyak dibanding penduduk usia lansia dan anak-anak, untuk itu diperlukan kebijakan, kurikulum dan tenaga pengajar yang berkualitas untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi dunia dan pemahaman akar rumput agar mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Untuk kegiatan di luar perkuliahan, University of Wollongong juga menyediakan beberapa program tambahan yang bisa diikuti oleh mahasiswa Internasional seperti kegiatan sukarelawan, English Conversation Group yang diinisiasi oleh masyarakat lokal, dan Asian Immersion Program. Program ini adalah program kerjasama antara Bomaderry High School dan kampus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tradisi dan budaya negara Asia dan memberi kesempatan kepada mahasiswa internasional untuk berkunjung dan belajar tentang sistem pendidikan di Australia.
Tujuan karir jangka panjang saya adalah menjadi spesialis dalam pengajaran bahasa Inggris dan berkontribusi dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menjadi seorang dosen dan pelatih guru. Saya yakin bahwa kampus ini memiliki posisi yang terkemuka dalam bidang pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris dalam hal pengetahuan serta teori, kualitas teknologi dan riset. yang akan memfasilitasi saya untuk mencapai cita - cita saya menjadi seorang professional di bidang pengajaran dan pendidikan. Sehingga di masa depan, saya mampu mengembangkan metode pengajaran bahasa Inggris yang sesuai untuk setiap kondisi dan kebutuhan pelajar yang ada di Indonesia dan melatih guru agar Indonesia memiliki tenaga pengajar bahasa Inggris yang berkualitas.
Sumber: Panduan Menulis Esai LPDP karya Budi Waluyo
Demikian contoh essay beasiswa LPDP lengkap dengan panduan penulisannya.