Banjarmasin, Sonora.ID - Proyek pembangunan Taman Jahri Saleh di Kecamatan Banjarmasin Utara dituding asal-asalan.
Belakangan, proyek yang menelan biaya Rp1 miliar rupiah lebih dari APBD tahun 2023 itu, disoroti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban) Kalsel.
Pada awal Januari lalu, mereka melayangkan surat pemberitahuan aksi. Dilanjutkan dengan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel, pada Kamis (11/1) lalu.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang sampai ke Radar Banjarmasin, Forpeban menduga, proyek yang dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi.
Termasuk volume, teknis pekerjaan, serta adanya keterlambatan penyelesaian pengerjaan.
Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Fauzi Noor membantah tudingan LSM itu.
Baca Juga: Koneksi Moda Transportasi, Kawasan Integrasi 0 Kilometer Beroperasi
Ia menyampaikan, apa yang dituding oleh oleh Forpeban Kalsel adalah sebuah kekeliruan.
“Foto taman yang ditujukan oleh pihak LSM adalah saat progres pengerjaan masih di angka 40 persen,” ujarnya, kepada Smart FM Banjarmasin.
“Sedangkan proyek pembangunan taman telah rampung sejak akhir Desember lalu,” sambungnya lagi