Conditional sentence adalah kalimat yang menyatakan kemungkinan atau kondisi yang tidak pasti.
Kalimat ini terdiri dari dua bagian, yaitu if clause dan main clause. If clause menyatakan kondisi, sedangkan main clause menyatakan akibat dari kondisi tersebut.
Conditional sentence dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
If I had studied harder, I would have passed the exam. (Jika saya belajar dengan lebih giat, saya akan lulus ujian.)
If I had known you were coming, I would have made dinner. (Jika saya tahu kamu akan datang, saya akan memasak makan malam.)
If I had had my phone with me, I would have taken a picture. (Jika saya membawa ponsel saya, saya akan mengambil foto.)
Penjelasan
Pada conditional sentence type 1, if clause menyatakan kondisi yang mungkin terjadi pada saat ini atau masa depan. Main clause menyatakan akibat dari kondisi tersebut.
Pada conditional sentence type 2, if clause menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi pada saat ini atau masa depan. Main clause menyatakan akibat dari kondisi tersebut.
Pada conditional sentence type 3, if clause menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu. Main clause menyatakan akibat dari kondisi tersebut.
If I had known you were coming, I would have cleaned the house. (Jika saya tahu kamu akan datang, saya akan membersihkan rumah.)
If clause:Had + verb
Main clause:Present perfect
Contoh:
If I had had more time, I would have finished the project. (Jika saya punya lebih banyak waktu, saya akan menyelesaikan proyeknya.)
Conditional sentence adalah salah satu jenis kalimat yang penting untuk dipelajari dalam bahasa Inggris.
Kalimat ini dapat digunakan untuk menyatakan kemungkinan atau kondisi yang tidak pasti.
Dengan memahami jenis-jenis conditional sentence dan contoh-contohnya, kamu dapat menggunakan kalimat ini dengan tepat dalam percakapan atau tulisanmu.