7 Contoh Kalimat Kohesi Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Benar

18 Januari 2024 10:19 WIB
ilustrasi 7 Contoh Kalimat Kohesi Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Benar
ilustrasi 7 Contoh Kalimat Kohesi Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Benar ( canva by Andrea Piacquadio from Pexels)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang 7 Contoh Kalimat Kohesi Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Benar.

Kohesi leksikal adalah hubungan antarkata yang terjadi karena adanya kesamaan makna, bentuk, atau fungsi.

Kohesi leksikal ini penting untuk menjaga kesatuan dan kepaduan wacana.

 

Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Direct and Indirect Speech Beserta Terjemahannya

Berikut ini adalah 7 contoh kalimat kohesi leksikal dalam bahasa Indonesia yang benar:

1. Hubungan kesamaan makna

Dalam hubungan kesamaan makna, kohesi leksikal terjadi karena adanya dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau mirip.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan kesamaan makna adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Rumah itu sangat besar.
  • Kalimat kedua: Bangunan itu sangat luas.

Pada kedua kalimat tersebut, kata rumah dan bangunan memiliki makna yang sama, yaitu tempat tinggal.

Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Pronomina dalam Teks Negosiasi Bahasa Indonesia

2. Hubungan bentuk

Dalam hubungan bentuk, kohesi leksikal terjadi karena adanya dua kata atau lebih yang memiliki bentuk yang mirip.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan bentuk adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Anak itu sangat rajin belajar.
  • Kalimat kedua: Dia selalu tekun menyelesaikan tugasnya.

Pada kedua kalimat tersebut, kata rajin dan tekun memiliki bentuk yang mirip, yaitu sama-sama berakhiran dengan huruf n.

Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Adjective dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Arti

3. Hubungan fungsi

Dalam hubungan fungsi, kohesi leksikal terjadi karena adanya dua kata atau lebih yang memiliki fungsi yang sama dalam kalimat.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan fungsi adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Budi adalah seorang siswa yang rajin.
  • Kalimat kedua: Ia selalu mengerjakan tugas sekolahnya dengan tepat waktu.

Pada kedua kalimat tersebut, kata Budi dan ia memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai subjek kalimat.

Baca Juga: 5 Contoh Kalimat Tuturan Pasangan dalam Teks Negosiasi

4. Hubungan sinonim

Dalam hubungan sinonim, kohesi leksikal terjadi karena adanya dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau mirip.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan sinonim adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Ia adalah seorang anak yang baik hati.
  • Kalimat kedua: Ia adalah seorang anak yang penyayang.

Pada kedua kalimat tersebut, kata baik hati dan penyayang memiliki makna yang sama, yaitu memiliki rasa kasih sayang kepada orang lain.

Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Menggunakan Kata Ringan Tangan, Lengkap dengan Pengertiannya

5. Hubungan antonim

Dalam hubungan antonim, kohesi leksikal terjadi karena adanya dua kata atau lebih yang memiliki makna yang berlawanan.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan antonim adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Hari ini cuacanya sangat panas.
  • Kalimat kedua: Malam ini cuacanya sangat dingin.

Pada kedua kalimat tersebut, kata panas dan dingin memiliki makna yang berlawanan, yaitu suhu yang tinggi dan suhu yang rendah.

 

6. Hubungan hipernim

Dalam hubungan hipernim, kohesi leksikal terjadi karena adanya kata yang memiliki makna yang lebih luas dan mencakup makna kata lain.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan hipernim adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Budi menyukai buah-buahan.
  • Kalimat kedua: Ia suka makan apel, jeruk, dan pisang.

Pada kedua kalimat tersebut, kata buah-buahan merupakan hipernim dari kata apel, jeruk, dan pisang.

 

7. Hubungan hiponim

Dalam hubungan hiponim, kohesi leksikal terjadi karena adanya kata yang memiliki makna yang lebih sempit dan tercakup dalam makna kata lain.

Contoh kalimat kohesi leksikal dengan hubungan hiponim adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pertama: Ibu membeli buah apel di pasar.
  • Kalimat kedua: Buah apel adalah buah yang berwarna merah dan rasanya manis.

Pada kedua kalimat tersebut, kata apel merupakan hiponim dari kata buah.

Demikianlah 7 contoh kalimat kohesi leksikal dalam bahasa Indonesia yang benar.

Kohesi leksikal merupakan salah satu unsur penting dalam wacana yang berfungsi untuk menjaga kesatuan dan kepaduan wacana.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm